Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) menargetkan peningkatan produksi tahun 2018 mencapai 2,2 juta ton batubara. Angka ini naik hingga 7,5 kali lipat dibanding realisasi tahun lalu.
"Tahun ini kami ingin menggenjot produksi lebih baik, agar kinerja keuangan juga ikut membaik," ucap Lidwina S. Nugraha, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ARII usai public expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/6).
Dalam keterbukaan informasi, ARII mencatatkan penjualan selama tahun 2017 sebesar US$ 28,73 juta atau naik 146,8% dibanding penjualan tahun 2016 sebesar US$ 11,64 juta. Meskipun penjualan naik signifikan, laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk masih tercatat minus US$ 15,51 juta.
Hingga kuartal-I 2018, ARII juga masih mencatatkan rugi US$ 413.000 tetapi angka tersebut menyusut dibanding periode yang sama tahun 2017 yang rugi sebesar US$ 1,91 juta.
Menurut Lidwina, tahun ini perseroan fokus menggenjot produksi batubara hingga mencapai 2,2 juta ton. Salah satu langkah peningkatan produksi ialah membuka dan mempercepat lokasi tambang baru PT Banyan Koalindo Lestari (BKL) yang masih dalam kawasan HUB Mutara.
"Tahun lalu kami fokus pengerjaan infrastruktur dan konsolidasi, supaya tahun ini dan 5 tahun ke depan produksinya bisa maksimal," tukas Lidwina kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News