kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Awas, serangan malware marak di Indonesia


Minggu, 04 November 2012 / 15:02 WIB
Awas, serangan malware marak di Indonesia
ILUSTRASI. 5 manfaat air hangat saat mencuci wajah, lancarkan sirkulasi darah.


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA.  Malware atau virus di dunia maya semakin berkembang biak. Perusahaan pembuat antivirus Kaspersky Lab mencatat, tahun 2011 lebih dari 70.000 malware baru yang unik ditemukan setiap harinya. Tapi tahun ini, jumlahnya melonjak menjadi 125.000 malware unik ditemukan setiap hari.

"Ancaman malware pada lingkungan virtual meningkat dengan pesat dari hanya 1 ancaman malware per menit menjadi 1 ancaman per detik,” terang Dony Koesmandarin, Business Development Manager Kaspersky Lab Asia Tenggara saat ditemui di arena Incomtech di JCC Senayan Jakarta, Sabtu (3/11/2012).


Berdasarkan penelitian Kaspersky pada Juli 2012, dalam dua tahun terakhir tingkat kejahatan TI meningkat drastis. Di Asia Pasifik, kejahatan virtual bertambah 57%, sedangkan di seluruh dunia sekitar 52%. Kaspersky Lab melakukan survei pada 3.300 perusahaan di 22 negara, serta 1.056 responden di sembilan negara Asia Pasifik.


Negara yang sering menjadi tujuan kejahatan IT di Asia Pasifik adalah Indonesia yaitu sebesar 98%. Negara lainnya adalah India (97%), China (92%), Singapura (92%),dan Australia (90%).

"Akibat dari serangan malware tersebut, banyak perusahaan yang kehilangan data bisnis mereka. Sebut saja, India yang data perusahaannya hilang hingga 66%, Indonesia 54%, Cina 41%, Singapura 29%, dan Australia 24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×