kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ayam olahan laris manis di Ramadan


Jumat, 02 Juni 2017 / 05:50 WIB
Ayam olahan laris manis di Ramadan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Industri penjualan ayam olahan turut meraup keuntungan pada bulan puasa dan Lebaran. Pasalnya, permintaan untuk produk ayam alahan ini meningkat hingga 15% bila dibandingkan tahun lalu. Jika dibanding pada bulan biasanya ada kenaikan hingga 50%. Karena itu, industri pun gencar meningkatkan produksi dan promosi. Bahkan ada juga yang mengeluarkan produk baru.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) misalnya, memiliki berbagai macam produk ayam olahan untuk mencapai berbagai segmen pasar. CPIN mempunyai beberapa merek produk ayam olahan seperti Golden Fiesta, Fiesta, dan Champ.

"Saat ini, fiesta sedang menawarkan suatu konsep makanan siap santap (ready to meal)," ujar Gun Affandy, Head of Public Relation Prima Food Internationl (PFI), Rabu (31/5).

Dengan produk baru ini, konsumen sudah mendapatkan nasi atau mi sebagai karbohidrat plus daging sebagai sumber protein. Konsumen juga tinggal memanaskannya di microweva atau mengukusnya sebelum disantap. "Dengan produk ini, kami optimistis penjualan bisa naik 50% atau lebih," ujarnya.

Untuk meningkatkan penjualan, PFI juga menyiapkan tiga varian untuk jenis makanan ready meal, ada rasa rendang, nasi ayam teriyaki dan mi kari.Saat ini, PFI membanderol produk tersebut dengan harga rata-rata Rp 20.000 per kemasan.

Penjualan produk olahan CPIN menempati urutan ketiga terbesar yakni 8% setelah penjualan pakan ternak 50% dan peternakan ayam seperti DOC 38%, serta 4% untuk produk lain-lain seperti alat-alat peternakan, kantong plastik untuk pakan ternak.

Sementara anak usaha PT Japfa Limited yakni PT So Good Food (PT SGF) juga mengaku penjualan produk ayam olahan miliknya bisa melonjak di atas 50% dari kondisi normal. "Memang saat bulan Ramadan produk-produk seperti So Good masuk peak season," ujar Marketing All Brand SGF Nugroho Edi Sasongko Marketing.

Japfa menargetkan tiga tahun mendatang, SGF dapat mencapai pertumbuhan penjualan double digit setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×