kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.177   36,16   0,51%
  • KOMPAS100 1.104   8,89   0,81%
  • LQ45 875   9,22   1,06%
  • ISSI 220   0,53   0,24%
  • IDX30 447   4,78   1,08%
  • IDXHIDIV20 539   4,07   0,76%
  • IDX80 127   1,18   0,94%
  • IDXV30 134   0,38   0,29%
  • IDXQ30 149   1,18   0,80%

B Braun Indonesia Resmikan PLTS Berkapasitas 1,2 MwP di Pabrik Cikampek


Kamis, 18 Januari 2024 / 15:35 WIB
B Braun Indonesia Resmikan PLTS Berkapasitas 1,2 MwP di Pabrik Cikampek
Presiden Direktur B. Braun Indonesia Rainer Ruppel saat peresmian pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pabrik B. Braun Indonesia di Cikampek, Karawang, Jawa Barat (18/1/2024).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi dan produsen alat kesehatan yang berkantor pusat di Jerman, B Braun Indonesia meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,2 MwP di pabrik B. Braun Indonesia di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Presiden Direktur B. Braun Indonesia Rainer Ruppel mengatakan, pengoperasian PLTS ini sebagai salah satu upaya B. Braun Indonesia untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan dan upaya transisi energi yang dilakukan perusahaan untuk suplai energi listrik di berbagai asetnya, salah satunya di fasilitas produksinya.

Ia menjelaskan, penggunaan PLTS untuk suplai energi listrik di berbagai aset menjadi salah satu inisiatif B Braun Indonesia dalam upaya transisi energi dan menekan emisi gas buang CO2 melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

Baca Juga: Pertamina NRE Serius Bangun Eksosistem EBT

"PLTS ini menghasilkan 1.673-Gigawatt hour (GWh) listrik per tahun dan dapat memenuhi sekitar 20-30% kebutuhan listrik di pabrik B. Braun Indonesia," kata Rainer di Cikampek, Kamis (18/1).

Ia menuturkan, pengoperasian panel surya ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon hingga sebesar 25% (346 ton) emisi karbon per tahun. B Braun secara global menargetkan penurunan emisi CO2 sebesar 50  hingga tahun 2030.

"Pengoperasian PLTS ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai 23% bauran energi baru terbarukan pada tahun 2025 dan Net Zero Emission pada tahun 2060," ujar dia.

Sementara itu, Engineering Manager B Braun Indonesia Jatmiko Kristiadi menuturkan, dari awal B Braun berinisiatif untuk penghematan energi. "Dari 2021 menginisiasi proyek ini dan tahun 2023 semua sudah terpasang PLTS di atap B Braun Indonesia," ungkap dia.

Baca Juga: Investasi EBT pada 2023 Tak Capai Target, IESR Soroti Perbaikan Iklim Investasi

Untuk diketahui, B Braun Indonesia resmi memulai produksi komersial pabrik cairan di Karawang pada 2018. Fasilitas manufakturing produk pharmaceutical diproduksi lebih dari satu juta botol per bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap cairan infus.

Pabrik di Cikampek memiliki luas 19 hektare dengan nilai investasi lebih dari Rp 1 triliun dengan kapasitas produksi tahunannya mampu menembus 15 juta botol untuk tahap satu dan 50 juta botol untuk tahap dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×