kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,87   5,12   0.57%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Badan Pangan Nasional Mendukung Peran BUMD Menjaga Ketahanan Pangan di Daerah


Senin, 28 Maret 2022 / 19:07 WIB
Badan Pangan Nasional Mendukung Peran BUMD Menjaga Ketahanan Pangan di Daerah
ILUSTRASI. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mendukung, peran BUMD khususnya yang bergerak di bidang pangan untuk menjaga ketahanan pangan daerahnya masing-masing.

Hal tersebut dikatakan Arief saat bertemu dalam sebuah Rapat Terbatas yang membahas tentang cadangan beras pemerintah (CBP) dengan Ketua Umum Perhimpunan BUMD Aneka Usaha Seluruh Indonesia (Perdasi) Pamrihadi Wiraryo, Senin (28/3).

Arief mengatakan NFA mendukung dibentuknya BUMD Pangan di daerah. Selain itu pihaknya juga mendorong kerja sama antar daerah khususnya di bidang pangan. Ini karena tidak semua daerah surplus beragam komoditi pangan.

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Pastikan Pasokan Kebutuhan Pangan Ramadhan dan Lebaran Aman

“Ada yang surplus di beras tapi defisit di komoditi pangan lainnya seperti cabai, bawang merah dan komoditi lainnya, atau bahkan seperti Jakarta yang karena ketiadaan lahan, 99 persen komoditi pangannya bergantung dari daerah lain. Selain itu kerja sama antar daerah juga akan membantu pengendalian inflasi,” ujar Arief dalam keterangannya.

NFA lanjut Arief mendorong pemimpin di daerah menghadirkan komitmen yang tinggi untuk concern di bidang pangan, baik di sentra produksi maupun hilir.    

“Peningkatan produksi pangan nasional itu berbanding lurus dengan kesejahteraan petani/peternak/nelayan” ungkapnya.      

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Perdasi berharap dukungan dari NFA untuk dapat melibatkan banyak BUMD di daerah dalam menciptakan ketahanan pangan di daerahnya.

Misalnya melibatkan BUMD di daerah agar mendapatkan kuota penyaluran minyak goreng, distribusi gula ataupun bahan pangan lainnya yang sensitif terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Lebaran.

Baca Juga: Kemendag: Kebutuhan Minyak Goreng Curah Nasional Mencapai 200 Juta Liter per Bulan

“BUMD Aneka Usaha di daerah seharusnya dapat memastikan distribusi dan menyalurkan secara merata berbagai komoditi pangan yang sensitif tersebut  kepada masyarakat sehingga bisa menghindari upaya monopoli pemilik modal yang besar,” cetusnya.

Terkait hal tersebut, Pamrihadi berharap kepada kepala daerah agar mendukung terbentuknya BUMD Aneka Usaha atau BUMD yang bergerak di bidang pangan dengan memberikan modal yang cukup untuk melakukan serapan berbagai komoditi pangan dan mendistribusikannya secara merata kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×