kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakrie Sumatra Plantation akan kerek produktivitas untuk siasati kenaikan harga CPO


Selasa, 13 Maret 2018 / 15:11 WIB
Bakrie Sumatra Plantation akan kerek produktivitas untuk siasati kenaikan harga CPO
ILUSTRASI. Perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemahnya harga Crude Palm Oil (CPO) internasional ikut berdampak bagi harga CPO domestik.

"Harga CPO dalam negeri mengikuti perubahan harga CPO internasional," ujar Direktur dan Investor Relation PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Andi W Setianto kepada KONTAN, Selasa (13/3).

Namun, emiten berkode saham UNSP tersebut masih dapat meningkatkan pendapatan. 

Andi bilang strategi yang dilakukan oleh UNSP adalah dengan meningkatkan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) dan CPO. Produktivitas yang tinggi membuat biaya produksi lebih rendah.

"Jika semakin tinggi produktifitas maka biaya TBS dan CPO semakin rendah," terang Andi.

Sebelumnya UNSP menargetkan produksi TBS pada tahun 2018 naik 5%-10%. Hingga September 2017 produksi TBS UNSP sebanyak 315.238 metrik ton (MT).

Melemahnya harga tidak membuat permintaan CPO menjadi turun. Kebutuhan yang tinggi membuat permintaan terus ada. "Permintaan minyak sawit erat kaitannya dengan consumer goods," jelas Andi.

Asal tahu saja perusahaan ini telah bekerjasama dengan perusahaan multinasional Procter & Gamble. Procter & Gamble akan membeli produk olein hasil olahan UNSP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×