Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fiber to the X (FTTX), produk perluasan kegiatan usaha PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), ditargetkan akan bertambah dua kali lipat dibandingkan tahun 2018. Home passed merupakan jaringan fiber optik yang melalui rumah-rumah pelanggan.
Adapun sepanjang tahun 2018, produk yang lebih dikenal dengan nama Balifiber itu memiliki total 42.947 unit home passed. Rencananya, di akhir tahun 2019 akan tercapai sekitar 80.000 unit. Padahal hingga kuartal satu 2019, total home passed Balifiber sudah mencapai 66.105 unit.
Untuk pengembangan usaha, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 500 miliar sepanjang tahun 2019, "50% untuk menara MPC, sisanya untuk Balifiber," jelas Wakil Direktur Bali Towerindo Sentra, Lily Hidayat dalam paparan publik, Jumat (21/6).
Sebanyak Rp 250 miliar dari total belanja modal dimanfaatkan untuk pengembangan Balifiber yang berupa penambahan bandwitch.
Sejauh ini pelanggan Balifiber adalah pelanggan residential dan perusahaan. Adapun jumlah pelanggan residential meningkat menjadi 18.925 di kuartal I-2019, padahal sepanjang tahun 2018 hanya sebesar 11.269 pelanggan saja.
Peningkatan juga terjadi dari pelanggan perusahaan yang sebanyak 288 pelanggan di tahun 2018 menjadi 303 pelanggan di kuartal I 2019. Sebagian besar perusahaan yang berlangganan korporasi, BUMN, maupun perusahaan startup.
Ke depannya perusahaan akan terus memaksimalkan usaha ini sebab dinilai memiliki peluang. "Terlihat peningkatannya cukup siginfikan ya," kata Deputi CEO Bali Towerindo Sentra, Joseph Lembayung dalam kesempatan yang sama.
Sekadar tambahan informasi, jika sebelumnya Balifiber hanya terfokus di wilayah Jakarta, kini mulai memperluas wilayahnya di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
