kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun kewirausahaan di kalangan Nahdliyin, DSC gelar rangkaian webinar


Rabu, 08 September 2021 / 07:26 WIB
Bangun kewirausahaan di kalangan Nahdliyin, DSC gelar rangkaian webinar
ILUSTRASI. Diplomat Success Challenge (DSC)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkolaborasi bersama NU Circle, Diplomat Success Challenge (DSC), kompetisi wirausaha terdepan di Indonesia yang diinisiasi oleh Wismilak Foundation, menggelar serangkaian webinar UMKM.

Rangkaian webinar itu sendiri sudah berlangsung sejak 30 Juli 2021 dan berakhir pada September ini. Tema besar webinar ini adalah membangun semangat kewirausahaan di kalangan Nahdliyin.

Pada sesi perdana webinar DSC 12 X Nu Circle yang berlangsung pada 30 Juli lalu, mengusung tema . “Ekonomi Pesantren sebagai Arus Baru Ekonomi Syariah Indonesia”.

Dalam webinar tersebut Menteri Koperasi & UMKM Teten Masduki dalam sambutannya mengatakan, pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional di tahun 2024 sebesar 3,95 % dengan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4%. Namun faktanya rasio kewirausahaan Indonesia saat ini baru sekitar 3,47%.

Baca Juga: Kaum milenial mendominasi kompetisi kewirausahaan Diplomat Success Challenge

“Persentase ini masih relatif rendah jika dibandingkan Thailand, Malaysia, dan Singapura. Karena itu dibutuhkan kolaborasi antara Pemerintah dan swasta dalam mempersiapkan peningkatan kualitas SDM unggul untuk mewujudkan target tersebut,” papar Teten dalam keterangannya.

Pemerintah menilai, pondok pesantren mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan kewirausahaan.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya di webinar tersebut, ekonomi syariah di Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional.

Tercatat pada triwulan pertama tahun 2021, Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 4,29 juta.

Erick menegaskan, potensi tersebut masih bisa dikembangkan lebih maksimal. “Kita perlu meningkatkan kapasitas talenta di lingkungan pesantren baik dari sisi manajerial, keuangan, digitalisasi, infrastruktur, dan akses pasar. Agar lulusan pesantren siap bersaing baik berwirausaha dan karir,” jelas Erick.

Program Inisiator DSC 12, Edric Chandra mengungkapkan, tahun ini pihaknya memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), Ansor, dan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia).

“Tujuannya adalah semakin banyak melahirkan entrepreneur dari komunitas berbasis santri dan Nahdliyin dan membangkitan ekonomi keumatan walau berada di situasi masa pandemi,” jelas Edric.

Baca Juga: Wismilak masih buka pendaftartan start up di DSC ke 10

Bersama dengan TopKarir, seri webinar bersama NU Circle akan melakukan serangkaian aktivitas yang akan berlangsung hingga September mendatang.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut DSC akan menghadirkan para pelaku UMKM. Diharapkan pelaku UMKM tersebut membagikan inspirasi agar pelaku UMKM dari kalangan pesantren mampu merealisasikan sukses dengan inovasi bisnis dan siap menghadapi situasi di tengah pandemi.

Pelaku UMKM yang menjadi pembicara pada webinar pertama di antaranya Mega Siswindarto (Founder of Bronchips dan Alumni Diplomat Success Challenge), M Ghozali (CEO Nujek, Penasihat Hipsi Pusat, dan Pengawas Kopontren Al-Yasini), Ida Irawati (Owner Idda Coffee).

Pada webinar kedua, pada 13 Agustus lalu, hadir Hamdan Hamedan (CEO Aplikasi Kesan) dan Nurdin Hidayat (Owner Ayam Geprek Si Akang dan Koordinator Pendamping OPOP Jawa Barat) yang membahas tema “Pentingnya Berwirausaha bagi Seorang Muslim”.

Di webinar ketiga CEO Enak! Indonesia, Ima Yuanita, dan Teddy Rachman yang dikenal sebagai Founder dan CEO Martabak & Terang Bulan Hawaii yang telah sukses membuka 90 cabang di Indonesia berbagi kisahnya dalam webinar bertajuk “Jalan Sukses Tembus Omset Ratusan Juta Dari Bisnis Makanan” pada 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Dukung wirausaha muda, Wismilak menawarkan hibah modal usaha Rp 2 miliar

Sementara pada webinar ke-empat dengan topik “Kiat Sukses Konglomerasi Usaha Pesantren” yang dihadiri Hamdan Hamedan Founder dan CEO KESAN (Kedaulatan Santri), Nurdin Hidayat  Owner Ayam Geprek Si Akang dan Koordinator Pendamping OPOP Jawa Barat Mega Siswindarto Founder of Bronchips dan Alumni Diplomat Success Challenge.

Sekadar informasi, info pendaftaran dan update tentang program DSC 12 bisa diakses di linimasa media sosial; Instagram @diplomatsukses dan website https://www.diplomatsukses.com/.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×