kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun parik, Foxconn incar Yogyakarta


Kamis, 21 November 2013 / 10:41 WIB
Bangun parik, Foxconn incar Yogyakarta
ILUSTRASI. Sebelum menjadi anak kos, ada baiknya untuk mempersiapkan beberapa peralatan yang wajib di bawa saat tinggal sendiri.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Foxconn atau Hon Hai Precixion Industry Co Ltd, produsen gadget asal Taiwan tertarik membangun prabiknya di Yogyakarta. Para petinggi Foxconn telah bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X untuk menyampaikan niat mereka tersebut.

Sejauh ini, Sultan mengatakan Yogyakarta terbuka bagi Foxconn untuk membangun pabrik. Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian MS Hidayat di Istana Merdeka, Rabu (20/11). Menurutnya, perusahaan yang memproduksi produk Apple ini menjadikan Yogykarta pilihan kedua setelah Jakarta untuk menjajaki pembangunan pabriknya.

"Setelah dari Bali dia (Foxconn) bicara, dia punya pandangan bahwa Yogjakarta termasuk daerah yang diperhitungkan setelah Jakarta, karena di situ juga banyak Sumber Daya Manusia-nya, karena mungkin di sana merupakan daerah kampus. Dia juga tanya Sultan, apakah bisa berikan kesiapan lahannya, Sultan pasti bilang iya, dia punya tanah," terang Hidayat.

Selain itu, lanjut Hidayat, Foxconn juga meminta banyak lulusan doktor, dan ribuan insinyur, khususnya insinyur teknik elektro dalam mendukung pabrik yang akan dibangun dan beroperasi tersebut. Setelah Sultan menjamin ketersediaan lahan, Foxconn berencana akan menemui Sultan lagi untuk mengkaji lebih lanjut pembangunan Pabrik di Yogyakarta.

Bagi Hidayat, jika Foxconn jadi membangun pabrik di Indonesia, maka hal itu menguntungkan pemerintah Indonesia. Pasalnya, selama ini, Indonesia mengimpor telepon genggam sebanyak 70 juta per tahun dengan nilai sekitar US$ 5 miliar. Dengan masuknya Foxconn di Tanah Air, diharapkan impor gadget semakin berkurang, karena sudah diproduksi dalam negeri.

Sebelumnya, Foxconn mengumumkan rencana pendirian basis produksi di Modern Cikande Industrial Estate di Serang dengan nilai investasi US$ 5 miliar - US$10 miliar, bertahap 5 tahun sampai 10 tahun ke depan. Investasi itu untuk memproduksi sebanyak 3 juta handset per tahun.

Rencananya pendirian pabrik tersebut dimulai pada akhir 2012, namun tertunda karena permasalahan yang tidak diumumkan kepada publik. Kemudian di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Bali, Juru Bicara Foxconn Simon Hsing mengatakan pada tahun 2014 mendatang, mereka akan memiliki perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Nantinya, setelah perusahaan asal Taiwan itu mendapat mitra, maka Foxconn akan mengumumkan posisi dan persiapan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×