kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak yang gagal terima subsidi listrik 900 VA dan 1.300 VA, ini masalahnya...


Kamis, 07 Mei 2020 / 08:31 WIB
Banyak yang gagal terima subsidi listrik 900 VA dan 1.300 VA, ini masalahnya...
ILUSTRASI. Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelanggan listrik 900 VA dan 1.300 VA dapat menikmati subsidi bagi keluarga prasejahtera selama pandemi Covid-19 ini. Adapun bantuan tersebut diberikan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang membuat program Light Up Indonesia. Dengan bantuan maksimal senilai Rp 100.000, diharapkan dapat membantu 20.000 warga setiap bulannya. 

Program ini berlangsung dari April hingga Juni 2020 dan pendaftaran akan dibuka setiap tanggal 1-7 pada bulan berjalan. 

Banyak yang gagal 

Founder & CEO YCAB Veronica Colondam mengatakan, masih banyak yang gagal untuk mendapatkan bantuan ini dikarenakan beberapa hal. "Ada yang nakal, ya kalau yang nakal mereka tidak pantas menerima, jadi untungnya kita minta si calon penerima ini harus memotret meterannya, nah disitu kan kelihatan voltase dan VA-nya berapa," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (6/5/2020). 

Baca Juga: PLN jawab protes soal tagihan listrik naik, simak simulasi perhitungannya...

Di antara mereka yang gagal, masalah terbanyak yang didapati yakni karena salah memasukkan format ID Pelanggan yang terdapat di meteran. ID Pelanggan yang seharusnya dimasukkan ketika mengisi data di laman Light Up Indonesia berjumlah 11 hingga 12 digit. "Ada yang memasukkan lebih dari 12 digit. Itu jadi masalahnya," jelas Veronica.

Pendaftaran subsidi listrik 

Menurut Veronica, bukan hanya masalah teknis seperti pengisian data saja yang membuat gagalnya kebanyakan calon penerima bantuan. Banyak pula yang telah memasukkan ID Pelanggan secara benar, namun ketika diverifikasi oleh PLN harus didrop karena terjadi kesalahan. 

Baca Juga: Cara mudah mencari token dan listrik gratis dari PLN khusus bulan Mei

"Tetapi, ada yang memasukkan pas 12 digit, tapi pas verifikasi di PLN nya digugurin lagi karena menurut PLN ada typo atau salah ID pelanggan," ujarnya. 

Veronica menjelaskan, sekitar 80% calon penerima manfaat pada bulan lalu harus gugur lantaran salah menginputkan ID Pelanggan. Oleh sebab itu, Veronica berpesan agar masyarakat yang ingin mendaftar harus teliti saat memasukkan ID Pelanggan. "Jadi memang ketepatan dari informasi yang diberikan oleh mereka yang mendaftar itu sangat penting," papar dia. Bagi yang berminat mendaftar bisa mengunjungi laman lightup.id.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×