kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Barito Pacific minta restu rights issue US$ 1 M


Rabu, 13 Desember 2017 / 17:01 WIB
Barito Pacific minta restu rights issue US$ 1 M


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengumumkan rencana menerbitkan saham baru dan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Rencana ini disampaikan dalam public expose, Rabu (13/12). 

Rencananya, perusahaan petrokimia ini menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru dengan target perolehan sebanyak-banyaknya US$ 1 miliar.

Namun, rights issue ini masih akan bergantung pada persetujuan pemegang saham di dalam RUPSLB yang dijadwalkan pada tanggal 22 Januari 2018 dan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama Perseroan, Agus Salim Pangestu mengatakan, transaksi ini akan memungkinkan perseroan untuk mengakiusisi Star Energy Group Holding Pte Ltd yang akan menjadi tonggak penting di dalam transformasi Barito Pacific. Rencananya, dana 66,67% dana rights issue digunakan mengakuisisi Star Energy dengan harga sekitar US$ 755 juta.

Akuisisi ini diharapkan memberikan tambahan dana untuk pertumbuhan berkelanjutan sebagai grup energi terintegrasi.

"Rights issue akan disusun untuk memungkinkan pembagian sebagian kepemilikan saham untuk institusi investor baru. Sehingga rights issue ini akan berdampak kepada peningkatan saham publik dan investor yang beragam yang akan memberikan dampak positif terhadap likuiditas perdagangan, visibilitas yang lebih baik bagi investor di Indonesia dan di luar negeri, serta meningkatkan akses kami terhadap perdagangan pasar modal domestik dan internasional," kata Agus pada Rabu (13/12).

Selain untuk akusisi Starg Energy, Perseroan juga akan menggunakan dana right issue untuk modal kerja. Salah satunya adalah permodalan proyek Jawa 9&10; dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW).

Permodalan proyek Jawa 9&10 memang akan diperoleh dari rights issue dan penerbitan obligasi. Dalam proyek Jawa 9&10, porsi saham Barito Pacific sebesar 49% dan sisanya sebesar 51% digenggam oleh anak usaha PT PLN (Persero), Indonesia Power.

Selain public expose, pada Rabu (13/12) perseroan ini juga mengadakan RUPSLB. Dalam RUPSLB kali ini Barito Pacific juga meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan (buyback). Perseroan menargetkan buyback saham sebanyak-banyaknya 100 juta lembar saham dengan dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp 200 miliar.

Tujuan Perseroan melakukan buyback adalah untuk meningkatkan struktur permodalan perseroan. Pembelian kembali saham akan berasal dari kas internal Perseroan dan akan dilaksanakan selama periode enam bulan, terhitung sejak 15 Desember 2017 hingga 14 Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×