kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,78   -2,97   -0.33%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Batubara melempem, ABM optimistis pendapatan naik


Rabu, 17 Juni 2015 / 12:03 WIB
Batubara melempem, ABM optimistis pendapatan naik


Reporter: Azis Husaini | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan energi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) optimistis melakoni bisnis di tahun ini. Meski harga batubara masih melempem, perusahaan menyiapkan strategi untuk mencapai kenaikan target bisnis 10% ketimbang tahun 2014 yang mencapai US$ 750 juta.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan ABMM Yovie Priadi bilang, strategi pertama yang dilakukan ABMM adalah, tidak akan jor-joran memproduksi batubara tahun ini karena harga masih murah. Tahun ini, produksi batubara perusahaan ditargetkan 7 juta ton naik ketimbang 2014 lalu 6,5 juta ton. "Meski sebenarnya kapasitas produksi kami 20 juta ton per tahun," ungkap dia, Selasa (16/6).

Hingga kuartal II ini, produksi batubara ABMM sudah 3 juta ton. Saat ini cadangan batubara ABMM mencapai 520 juta ton di tambang Aceh maupun Kalimantan Selatan (Kalsel). Perinciannya: 440 juta ton di Aceh dan Kalsel sebanyak 80 juta ton. Untuk di Aceh sumberdaya batubaranya mencapai 1 miliar ton. Sementara di Kalsel, perusahaan ini masih menargetkan untuk mendapatkan cadangan lagi dengan cara mengakuisisi tambang lain di sekitar wilayah tambang.

Kedua, manajemen ABMM juga akan melakukan efesiensi untuk mengurangi ongkos produksi, yakni dengan menggunakan kontraktor yang merupakan anak usaha sendiri yakni PT Cipta Kridatama (CK). "Karena pakai anak usaha sendiri, operasi tambang kami bisa hemat 24%," imbuh dia.

Tak hanya mengerjakan tambang sendiri, CK juga terus mencari klien, baru-baru ini CK mendapat klien besar, yakni PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Selain itu CK mulai masuk bisnis konstruksi, CK akan fokus dua objek pekerjaan, yaitu proyek pekerjaan tanah (earthworks) dan proyek konstruksi (build only).

Strategi ketiga, ABM Investama akan menggenjot ekspansi anak usaha di bidang listrik, yakni PT Sumberdaya Sewatama. Yovie bilang, Sumberdaya Sewatama akan terus menyewakan genset. Saat ini kapasitas yang sudah terpasang 1.100 megawatt (MW). "Kami menyewakan kepada PLN sebesar 95%, selebihnya Freeport, Vale, dan banyak lagi," ujarnya.

Nantinya, Sewatama akan masuk ke industri consumer goods seperti Unilever. Selain menyewakan genset, pihaknya juga siap pembangkit, saat ini pihaknya sudah mengoperasikan PLTU berkapasitas 15 MW di Aceh.

Chief Operating Officer ABM Investama Hasto Kristiyono menambahkan, pihaknya tengah mengejar tiga tender dengan kapasitas total 300 Megawatt (MW). "Untuk 300 MW ini kami sudah lolos prakualifikasi, ada lagi 300 MW kami baru ikut," ungkap dia. Sewatama juga membangun pembangkit mikro hidro di Sulawesi Selatan dan pembangkit dari angin di Sumba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×