Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayu Buana Tbk (BAYU) optimistis tahun ini perseroan bisa membukukan pendapatan yang setara dengan pencapaiannya di tahun sebelumnya. Sebagai catatan, tahun 2020 BAYU membukukan pendapatan sebesar Rp 551 miliar. Meskipun jumlah itu turun dari pencapaian di tahun 2019 yang mencapai Rp 2,4 triliun.
Direktur Utama PT Bayu Buana Tbk (BAYU) Agustinus Pake Seko mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis hingga akhir tahun. Terutama juga pada saat menjelang momentum Natal dan Tahun Baru 2021.
“Kamu melihat prospek bisnis di akhir tahun ini akan cukup bagus karena melihat banyak costumer yang sudah ingin sekali berlibur setelah tertunda cukup lama,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/12).
Baca Juga: Bayu Buana (BAYU) fokus pengembangan teknologi di tahun 2021
Adapun untuk mencapai target tersebut, Agustinus menjelaskan, strategi yang dilakukan yakni mempersiapkan protokol CHSE berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Di samping itu, BAYU juga menyiapkan berbagai promo-promo menarik dengan menyediakan paket tour dengan jumlah peserta per group yang lebih kecil, l dan juga tengah memperbanyak tanggal keberangkatan. “Kami fokus mengembangkan teknologi yang bisa dijadikan solusi di tahun 2022,” kata dia.
Sementara mengenai belanja modal atau capex, dia tak menjelaskan rinci jumlah yang telah digunakan, namun dia bilang BAYU telah menggunakan capex tersebut untuk pengembangan di bidang Information and Communications Technology (ICT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News