kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.859   -119,00   -0,76%
  • IDX 7.474   -18,43   -0,25%
  • KOMPAS100 1.157   -2,53   -0,22%
  • LQ45 916   -4,20   -0,46%
  • ISSI 227   0,62   0,28%
  • IDX30 472   -3,20   -0,67%
  • IDXHIDIV20 569   -3,70   -0,65%
  • IDX80 132   -0,23   -0,17%
  • IDXV30 141   0,46   0,33%
  • IDXQ30 157   -0,73   -0,46%

BBM naik, harga properti terkerek 20%


Selasa, 06 Maret 2012 / 16:13 WIB
BBM naik, harga properti terkerek 20%
ILUSTRASI. Ilustrasi. Daun binahong


Reporter: Ayu Utami Larasati | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal mendongkrak harga properti. Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia Darmadi Darmawangsa memperkirakan, harga properti akan naik sebesar 20%.

Dia beralasan, kenaikan harga BBM akan berpengaruh pada bahan baku seperti semen, batu, pasir dan bahan timbunan. Kendati harga naik, Darmadi optimis permintaan properti kelas menengah ke atas akan tetap tumbuh 20% dibandingkan 2011 lalu.

Menurutnya, properti seperti apartemen, real estate dan kluster menjadi sasaran bagi kalangan menengah keatas untuk berinvestasi. Di sisi lain, dia mengatakan, kalangan menegah ke bawah akan sangat tertekan dengan kenaikan harga properti. "Permintaan rumah sederhana (RS) tahun ini diperkirakan anjlok 15% tahun ini," kata Darmadi.

Tahun ini, Darmadi memperkiran pengembang tidak lagi membangun rumah sederhana tipe 36. "Paling developer membangun rumah tipe 21, jadi harganya masih terjangkau masyarakat," kata Darmadi.

Saat ini, Darmadi menilai harga properti di Indonesia masih terlalu rendah dibandingkan negara lain. "Misalnya, harga satu unit apartemen di Indonesia Rp 5 miliar tapi di Singapura bisa 30 miliar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×