Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga kini terus mengejar penyelesaian pembebasan lahan proyek kereta api bandara Soekarno-Hatta. Guna memuluskan rencana tersebut, kini perusahaan pelat merah itu mencoba menyiapkan strategi baru dengan memberi penawaran jalur khusus untuk bekerja di tempatnya bagi salah satu anggota keluarga yang tanahnya di jual.
"Jadi anggota keluarga mereka akan jadi bagian dari PT KAI. Apalagi setiap tahunnya pegawai PT KAI yang pensiun 100 orang lebih," kata Ignasius Jonan, Direktur PT KAI kepada wartawan di Kementerian Perhubungan, Kamis (10/7).
Namun sebelum akhirnya menyandang status sebagai pegawai organik PT KAI, mereka harus terlebih dahulu lolos tes kesehatan dan disesuaikan dengan pendidikan masing-masing calon. Kata Jonan saat ini proses perekrutan tersebut sudah mulai dilakukannya. Menurutnya ada sekitar ratusan kepala keluarga yang akan ditawari program tersebut.
Tak hanya direkurt menjadi pegawai, nantinya nama setiap kepala keluarga yang merelakan tanahnya untuk proyek pembangunan kereta bandara juga akan diabadikan dalam sebuah prasasti. Rencananya prasasti tersebut akan diletakkan di stasiun Batu Ceper. "Ini untuk mengenang, semua akan dikenang sesuai proporsi yang baik," imbuhnya.
Rencananya setelah pembebasan lahan ini rampung, PT KAI baru akan melakukan pengerjaan kontruksi pembangunan relnya. Pemerintah menargetkan proyek kereta bandara bisa mulai beroperasi pada Juni tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News