kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.270   -93,00   -0,57%
  • IDX 7.082   -83,61   -1,17%
  • KOMPAS100 1.040   -15,38   -1,46%
  • LQ45 819   -12,96   -1,56%
  • ISSI 212   -2,46   -1,15%
  • IDX30 422   -5,72   -1,34%
  • IDXHIDIV20 506   -5,66   -1,11%
  • IDX80 118   -2,05   -1,70%
  • IDXV30 121   -1,84   -1,49%
  • IDXQ30 139   -1,54   -1,10%

Begini Dampak Penerapan Aspek ESG Bagi Perusahaan Baja Nasional


Kamis, 26 Mei 2022 / 15:25 WIB
Begini Dampak Penerapan Aspek ESG Bagi Perusahaan Baja Nasional
ILUSTRASI. Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya pandemi Covid-19, dinilai menjadi momen yang baik bagi dunia industri untuk meningkatkan kinerja. Dan dari berbagai industri, peluang besar dimiliki perusahaan yang menempatkan environment, social and governance (ESG) dalam pengelolaan bisnisnya. Perusahaan yang menerapkan ESG akan memiliki daya saing yang cukup tinggi.

“Setiap perusahaan yang concern menjalankan ESG bisa memperoleh sejumlah keuntungan. Apalagi setelah pandemi mulai reda. Antara lain memiliki daya saing serta mengelola manajemen risiko dengan baik,” kata Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah, Kamis (26/5).

Menurut dia, manajemen risiko memberikan arahan terhadap ketahanan risiko terburuk dalam hal pengembangan perusahaan di masa depan. Selain itu ESG punya pengaruh terhadap cost of capital yang rendah dan valuasi yang tinggi, efisien, serta berkelanjutan.

Baca Juga: Banjir Produk Impor, Produsen Baja Lokal Minta Safeguard

Bagi perusahaan yang sudah menerapkan ESG, kata Trubus, akan memiliki daya tahan terhadap perubahan terhadap situasi yang berkembang.

“Produk yang dihasilkan akan mudah diterima oleh semua pihak dan masyarakat merasa aman dan terlindungi serta menjadi bagian dari produk tersebut,” sambung Trubus. Meskipun memerlukan penggunaan teknologi yang tepat, tapi penerapan ESG ini memberikan dukungan terhadap lingkungan masa depan.

Salah satu perusahaan domestik yang berkomitmen terus mengembangkan inisiatif ESG adalah PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), pabrik baja nasional terbesar di tanah air. Perusahaan yang berpusat di Cikarang, Jawa Barat ini menunjukkan komitmen dalam menjalankan strategi hijau dengan membeli kredit karbon.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Menggenjot Kapasitas Produksi Untuk Pasar Dalam Negeri

Menurut Presiden Direktur  Gunung Raja Paksi, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, meskipun regulasi kredit karbon masih memerlukan studi lanjutan, upaya ini menjadikan GGRP menjadi salah satu perusahaan baja pertama di Asia yang menjalankan strategi hijau dengan membeli kredit karbon. 

Pria yang akrab disapa Argo ini menambahkan, GGRP baru saja mendapatkan sertifikat environmental product declaration (EPD) untuk ketiga produk yang merupakan Label Lingkungan Tipe III, yang menunjukkan kinerja lingkungan produk baja sepanjang daur hidupnya

“Strategi hijau memiliki peran strategis. Karena ke depan, para pemain dan pengembang infrastruktur dunia akan bergerak menuju logam hijau dengan menekan pemasok baja untuk bersertifikasi hijau,” kata Argo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×