kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Begini Inovasi Aqua Mengelola DAS Secara Terintegrasi


Jumat, 14 Maret 2025 / 13:43 WIB
Begini Inovasi Aqua Mengelola DAS Secara Terintegrasi
ILUSTRASI. Head of Climate and Water Stewards Danone Indonesia, Ratih Anggraini di Taman Kehati Aqua, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (23/7).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aqua terus berinovasi dalam mendukung pengeloaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan ketahanan pangan di Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmennya terhadap aspek keberlanjutan. 

Senior Director Public Affairs and Sustainability Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, mengatakan pihaknya melakukan pengelolaan DAS yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Menurutrnya, hal itu penting meningat saat ini Indonesia mengahdapai tantangan menjaga ketahanan pangan karena penurunan produktivitas panen  yang disebabkan berkurangnya lahan pertanian dan bergesernya waktu tanam di tengah fenomena cuaca ekstrim. 

“Selain itu, tata kelola irigasi yang belum optimal dan pengelolaan sumber daya air yang tidak seimbang turut memperburuk masalah ini. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi multipihak, termasuk oleh perusahaan,” kata Karyanto dalam keterangannya, Jumat (14/3).

Baca Juga: Cetak Sawah di Merauke Panen Perdana di Lahan 43 Hektare

Di hulu, kata Karyanti, Aqua  melakukan penanaman 2,5 juta pohon, pembuatan 20.000 rorak atau lubang resapan air, 2.300 sumur resapan, dan 110 instalasi pemanen air hujan.

Di tengah dan hilir, dikembangkan program pertanian regeneratif yang memperhatikan ekosistem alami dan siklus air. Program ini dimulai dengan pelatihan kelompok tani untuk mengelola lahan sesuai prinsip regeneratif, termasuk pembuatan pupuk dan pestisida organik.

Selanjutnya, Aqua membangun tata kelola pertanian yang lebih efisien dalam penggunaan air dan pengurangan bahan kimia, serta memperkuat kelembagaan kelompok tani. 

Untuk memastikan panen terserap dengan baik, Aqua menciptakan merk beras ORISA dan merk lokal seperti Beras Alami di Klaten, Beras Si OM di Subang, Beras Gumiasih di Mambal dan Beras Sun Rice of Java di Banyuwangi.

“Hingga September 2024, beras sehat ORISA terjual 399 Ton dan merk lokal 64,1 Ton. Program ini juga mengurangi penggunaan pestisida kimiawi sebesar 50% dan pupuk kimiawi sebesar 70%. Program ini telah diterapkan di 247 hektare (Ha) lahan di delapan wilayah dan telah melibatkan lebih dari 1.000 petani.” ungkap Karyanto.

Baca Juga: Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk, Bisa Redam Kenaikan Harga Pangan?

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) terintegrasi dari hulu ke hilir telah berhasil mendapatkan peringkat PROPER Emas dari PROPER Hijau 2024 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Inisiatif ini memiliki tiga pilar utama melindungi Daerah Aliran Sungai (DAS), meningkatkan efisiensi dan sirkularitas air dalam operasional, serta memperluas akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat.

Selain itu, Aqua juga mendapat sembilan peringkat Hijau dalam penghargaan PROPER HIJAU 2024. Peringkat Emas merupakan penghargaan tertinggi diberikan KLH kepada perusahaan yang secara konsisten menjalankan bisnis dengan prinsip keberlanjutan. Sementara peringkat Hijau diberikan kepada perusahaan yang melampaui kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. 

Selanjutnya: Surplus Neraca Perdagangan RI Diproyeksikan Menyusut di Tengah Tantangan Global

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 14-16 Maret 2025, Kurma Golden Arabian Diskon 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media
Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×