Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah melakukan proses divestasi atau melepas kepemilikan saham pada tiga ruas jalan tol, yakni ruas Tol Manado-Bitung (Mabit), Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), dan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) di tahun ini.
"Kalau untuk divestasi memang ada beberapa penyertaan WIKA yang minoritas di beberapa BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) sedang dalam proses," kata Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya kepada Kontan, Jumat (22/12).
Mahendra mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah penawaran yang diterima perseroan. Namun, sayangnya dia tidak menjelaskan secara rinci perusahaan mana yang bersedia membeli dan berapa nilai divestasinya.
Baca Juga: Erick Thohir Menyebut Restrukturisasi BUMN Karya Makan Waktu 2-3 Tahun
"Saat ini sudah ada beberapa penawaran dari investor. Untuk perusahaan (yang melakukan penawaran) belum bisa disampaikan," ujarnya.
Mahendra menjelaskan, adanya divestasi tersebut merupakan bagian dari langkah strategis bisnis perseroan. Adapun dari hasil divestasi digunakan untuk menyegarkan struktur permodalan.
"Hal ini memang bagian dari proses bisnis perseroan, karena ruas-ruas jalan tol tersebut sudah selesai, sehingga hasil divestasi tersebut bisa digunakan sebagai capital recycle dan perkuatan struktur modal," terangnya.
Melansir Kompas.com, pembangunan jalan tol Mabit memiliki nilai investasi Rp 4,95 triliun, dimana WIKA memegang 20% saham. Kemudian untuk tol Balsam memiliki nilai investasi Rp 11,89 triliun dan WIKA memiliki 17,96% saham. Terakhir, nilai investasi Tol Soroja mencapai Rp 11,7 triliun, sementara WIKA memegang 19,88% saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News