kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Begini mantan bos Pindad membangunkan PT Barata


Rabu, 07 September 2016 / 20:33 WIB
Begini mantan bos Pindad membangunkan PT Barata


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Belum lama ini mantan orang nomor satu di PT Pindad (Persero) Silmy Karim ditugaskan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk menempati kursi pimpinan di PT Barata Indonesia.

Barata Indonesia yang sudah lama tertidur ini pun terus dibangunkan Silmy dengan berbagai cara agar komponen industri alat berat yang merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia ini semakin semakin berkembang.

"Saya selalu memulai dengan pondasinya dulu, lini bisnis dipertajam, pondasinya diperkuat kemudian sasarannya ditentukan," ujar Silmy di Jakarta, Rabu (7/9).

Dia menuturkan, pihaknya saat ini tengah terfokus pada bisnis inti perseroan seperti manufacturing, engineering procurement construction (EPC) dan foundry.

"Sasaran kami ada beberapa, seperti foundry yang masih eksisting, logistik diantaranya pelabuhan, material handling, pembangkit listrik, pabrik gula kemudian EPC," tutur Silmy.

Silmy berharap, dengan masuk ke Barata Indonesia, dirinya bisa memajukan industri alat berat yang merupakan salah satu ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Silmy, Barata harus mampu mengembangkan sektor bisnis lain selain menjalankan bisnis inti. Misalnya, Barata Indonesia bisa turut andil dalam pembuatan crane bongkar muat, alat-alat pertanian, infrastruktur, serta kelistrikan.

"Yang penting kami bisa mandiri, jangan dikuasi pihak tertentu karena BUMN kan yang punya negara." pungkasnya. (Iwan Supriyatna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×