kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi ID FOOD Mendukung Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah


Senin, 06 Maret 2023 / 19:09 WIB
Begini Strategi ID FOOD Mendukung Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah
ILUSTRASI. BUMN Holding Pangan ID FOOD menyiapkan sejumlah strategi guna mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan CPP.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Pangan ID FOOD menyiapkan sejumlah strategi guna mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Strategi yang dijalankan yakni menyiapkan fasilitas pendukung berupa infrastruktur permanen cold storage, portable cold storage, reefer container, hingga armada yang dilengkapi dengan pendingin yang terintegrasi, termonitor secara digital. 

Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi Holding Pangan ID FOOD Bernadetta Raras mengatakan, fasilitas tersebut disiapkan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan hingga ke tingkat kabupaten di seluruh Indonesia yang dikelola ID FOOD Group melalui anak usaha PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, yakni PT BGR Logistik Indonesia. 

ID FOOD Group akan mengoptimalkan sektor perdagangan dan logistik yang dikelolanya dengan berperan sebagai integrator logistik pangan dan menjaring sinergi dengan provider logistik secara nasional yang dapat diakses secara digital.

Baca Juga: NFA: Rencana Bantuan Pangan Selama 3 Bulan Jadi Solusi Kepastian Harga dan Pasar

“Kami siap bersinergi memperbesar kapasitas dan skema distribusi yang terintegrasi secara digital untuk logistik pangan, mulai dari gudang penyimpanan khususnya gudang cold storage yang didukung dengan ketersediaan beberapa armada cold chain yang memudahkan menjangkau setiap outlet konsumen,” ungkap Raras, dalam siaran pers, Senin (6/3). 

Direktur Operasi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Tri Wahyundo Hariyatno mengatakan, pihaknya siap mendukung terlaksananya rantai pasok pangan terintegrasi di Indonesia.

Tri menyebut, fasilitas portable cold storage yang dikelola anak usahanya memiliki keunggulan pada pengaturan temperatur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan komoditas seperti daging, ikan dan pangan lainnya hingga mencapai minus 40 derajat celsius.

Baca Juga: Penyaluran Minyak Goreng Digeber Maret ini

Kemudian, storage yang saat ini baru 380 ton bisa setiap saat dilakukan upgrade dengan cepat hingga kapasitas 1.000 ton. Lokasinya pun di pusat bisnis wilayah Jakarta yang dekat dengan pelabuhan.

“Selain portable cold storage, kami juga mengoptimalkan puluhan armada cold chain transportasi darat yang mampu berfungsi sebagai penerus moda transportasi laut maupun udara yang dilengkapi dengan GPS dan mobile trace & track untuk monitor kegiatan logistik melalui tower control command center BGR Logistik Indonesia, yang mampu mendistribusikan komoditi pangan dan non-pangan hingga ke pelosok kabupaten,” ujar Tri. 

Sebelumnya, Direktur utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa sesuai Perpres No.125 tahun 2022, pemerintah memberikan kepercayaan dan meminta ID FOOD sebagai BUMN Pangan dapat berkontribusi untuk penstabilan stok dan harga pangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×