kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Begini Strategi Mandiri Herindo (MAHA) Genjot Pendapatan Naik 25% di 2024


Sabtu, 21 September 2024 / 12:49 WIB
Begini Strategi Mandiri Herindo (MAHA) Genjot Pendapatan Naik 25% di 2024
ILUSTRASI. Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) kejar kenaikan pendapatan dan laba pada tahun 2024


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) mengejar kenaikan pendapatan dan laba pada tahun 2024. MAHA optimistis bisa mencapai target sejalan dengan realisasi kinerja pada periode paruh pertama. 

MAHA meraup pendapatan senilai Rp 1,23 triliun pada semester I-2024. Meningkat 39,80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu sebesar Rp 884,77 miliar.

Pada periode yang sama, perolehan laba usaha MAHA menyusut 10,80% (YoY) menjadi Rp 167,94 miliar. Meski begitu, MAHA berhasil memperbaiki posisi bottom line dengan membalikkan kerugian menjadi laba bersih.

Emiten yang juga dikenal sebagai Mandiri Services ini meraih laba bersih sebesar Rp 101,15 miliar hingga Juni 2024. Lebih baik ketimbang rugi bersih Rp 54,52 miliar yang ditanggung MAHA pada semester I-2023.

Corporate Secretary Mandiri Herindo Adiperkasa Ivan Darwin menyampaikan pada tahun ini MAHA mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 25% dibandingkan tahun lalu. Secara bersamaan, MAHA ingin memperbaiki posisi laba usaha dengan mengincar kenaikan sekitar 20%.

"Perseroan akan melaksanakan peningkatan pada investasi peralatan baru, upaya pengembangan proyek, serta implementasi strategi dalam menghadapi perubahan kondisi operasional," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).

Baca Juga: Mandiri Herindo (MAHA) Siap Buyback Saham, Alokasikan Dana Sebesar Rp 200 Miliar

MAHA akan menggelar ekspansi dengan memperluas jangkauan bisnis dengan memasuki segmen-segmen baru serta memperkuat posisi di bisnis transportasi batubara. Aksi signifikan MAHA terjadi pada 3 Juni 2024 lalu, dengan menandatangani perpanjangan kontrak pengangkutan batubara (hauling) dengan PT Indonesia Pratama, anak perusahaan PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Kontrak tersebut untuk pengangkutan tambang batubara Proyek Tabang di Kalimantan Timur. MAHA telah melayani kebutuhan pengangkutan batubara di Proyek Tabang sejak tahun 2017. Sebelum perubahan ini, kontrak MAHA dengan BYAN akan berakhir pada tahun 2027. 

Namun dengan perpanjangan ini, periode masa berlaku kontrak mencakup 10 tahun hingga tahun 2034.  Jumlah total batubara yang akan diangkut oleh MAHA selama 10 tahun dari 2024 hingga 2034 sebesar 368 juta ton.

Amendemen kontrak yang disepakati memiliki dampak meningkatkan pendapatan MAHA sekitar Rp 19 triliun atau setara dengan US$ 1,2 miliar hingga tahun 2034. Dengan memperhitungkan nilai kontrak sebelumnya, total pendapatan diperkirakan mencapai Rp 23,9 triliun atau US$ 1,5 miliar.

Mendapatkan atau memperpanjang kontrak pengangkutan batubara merupakan salah satu strategi MAHA untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. MAHA pun terbuka untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan lain untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kapabilitas.

"MAHA optimistis usaha untuk mendapatkan kontrak baru atau perpanjangan kontrak akan membuahkan hasil jika memang ada kebutuhan pengangkutan batubara," ujar Ivan.

 

Guna memuluskan strategi tersebut, pada tahun ini MAHA mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar. Sebagian besar akan digunakan untuk investasi peralatan dan perlengkapan baru.

Capex juga akan dipakai untuk tambahan kebutuhan perkembangan proyek, serta penggantian beberapa aset yang telah melewati umur masa pakai. "Sebagian sumber pendanaan merupakan sisa dana hasil penawaran umum tahun 2023," kata Ivan.

Sekadar mengingatkan, MAHA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 25 Juli 2023. Hasil bersih yang didapat dari Initial Public Offering (IPO) MAHA sebesar Rp 483,05 miliar. 

Hingga Juni 2024, MAHA telah merealisasikan dana hasil IPO sebesar Rp 374,53 miliar untuk pembelian truk Rp 181,48 miliar serta pembelian vessel dan dolly sebesar Rp 193,05 miliar. Sehingga sisa dana hasil IPO MAHA sebesar Rp 108,51 miliar.

Terbaru, MAHA sedang merancang aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham dengan anggaran hingga Rp 200 miliar. MAHA akan terlebih dulu meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×