Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk merevisi target penjualan. Pengembang kawasan industri MM2100 di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat itu memprediksi tahun ini hanya bisa menjual 20 hektare (ha) lahan industri saja.
Proyeksi ini lebih mungil dari target Bekasi Fajar di awal tahun yang membidik penjualan lahan 40 ha tahun ini, atau lebih luas 13,31% ketimbang realisasi penjualan tahun lalu 35,3 ha. Ini artinya, perusahaan berkode BEST di Bursa Efek Indonesia itu memangkas separuh target awal.
Hubungan Investor PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Asa Siahaan menjelaskan, alasan memangkas target karena banyak perusahaan yang potensial membeli lahan menunda rencana berinvestasi di Indonesia. Pemicunya tak lain karena ekonomi Indonesia masih penuh ketidakpastian.
Pertimbangan lain, kurs yen terhadap dollar yang melemah juga mempengaruhi target Bekasi Fajar. Maklum, mayoritas perusahaan pembeli lahan di MM2100 dari Jepang.
Selain memangkas target, manajemen Bekasi Fajar menggeber dua strategi. Pertama, menggali ceruk pasar lain. "Kami membidik perusahaan yang sudah punya pabrik di Jakarta untuk melakukan relokasi ke MM2100. Selain itu, kami juga mulai menggandeng perusahaan dari Eropa," terang Asa usai paparan publik, Rabu (10/6).
Kedua, mengerek harga jual lahan. Saat ini harga jual lahan di MM2100 adalah US$ 200 per meter persegi (m²). Harga tersebut naik 5,26% dari harga tahun lalu yang sebesar US$ 190 per m².
Selain dua strategi tadi, Bekasi Fajar tetap melanjutkan sejumlah ekspansi. "Kami akan membebaskan lahan seluas 20 ha lagi," ujar Asa. Sebagai informasi, per 31 Maret 2015, Bekasi Fajar tercatat memiliki landbank atau tabungan lahan seluas 970 ha.
Ekspansi lain yakni meneruskan pembangunan hotel bisnis dan kantor di MM2100. Kalau tidak meleset, kedua proyek itu akan beroperasi semester II-2016.
Bekasi Fajar menyiapkan dana belanja modal US$ 60 juta untuk memuluskan ekspansi. Perinciannya, US$ 20 juta untuk membangun hotel dan kantor, US$ 14 juta untuk pergudangan dan sisanya untuk membebaskan lahan dan membangun infrastruktur.
Tahun ini Bekasi Fajar menargetkan penjualan Rp 800 miliar, atau naik 4,72% dari realisasi penjualan 2014 yakni Rp 839,64 miliar. Sementara target laba bersih sekitar 45%-50% dari penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News