Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) optimistis industri kreatif bisa terus bertumbuh di tahun ini. Proyeksinya ekonomi kreatif (ekraf) bisa tumbuh 6%-10% di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Joseph Pesik mengatakan, pertumbuhan ekonomi kreatif bisa terus bertumbuh jika pelaku ekraf bisa memperhatikan hak kekayaan intelektual atau menjadi Perusahaan Terbatas (PT).
Untuk tahun 2017, target pertumbuhan ekonomi kreatif yang dipatok Rp 1.000 triliun diyakini Ricky telah terlampaui. "Karena tren pertumbuhan naik dan ekspor kita juga naik. Paling besar yaitu 30% ke Amerika," ungkap Ricky, Kamis (11/1).
Untuk tahun 2016, proyeksi produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif sebesar Rp 900 triliun. Ini sudah terealisasi sebesar Rp 922,58 triliun. Pencapaian ini menyumbang kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 7,44%. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 852,56 triliun atau 7,38% terhadap PDB nasional.
Angka ini juga diiringi dengan pesatnya laju pertumbuhan ekraf sebesar 4,95% di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 4,41%.
Kenaikan juga terjadi di aspek tenaga kerja. Aktivitas pada sektor ekraf tahun 2016 mampu menyerap tenaga kerja hingga mencapai 16,91 juta orang. Sementara di 2015 menyerap 15,9 juta orang. Industri kreatif yang menyumbang terbesar didapat dari industri kriya (39%), fesyen (54%) dan kuliner (6,31%).
Ekonomi kreatif juga memberikan sumbangan devisa yang signifikan bagi negara. Nilai ekspor ekonomi kreatif tahun 2016 naik menjadi US$ 19,98 miliar atau lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 19,36 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News