kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   0,00   0,00%
  • IDX 6.865   -12,99   -0,19%
  • KOMPAS100 1.000   -2,65   -0,26%
  • LQ45 764   -1,64   -0,21%
  • ISSI 226   -0,59   -0,26%
  • IDX30 393   -0,99   -0,25%
  • IDXHIDIV20 455   -1,25   -0,28%
  • IDX80 112   -0,28   -0,25%
  • IDXV30 114   -0,03   -0,03%
  • IDXQ30 127   -0,57   -0,45%

Beleid acuan harga batubara dekati final


Sabtu, 23 April 2016 / 19:05 WIB
Beleid acuan harga batubara dekati final


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menggodok beleid baru mengenai formulasi hitungan Harga Batubara Acuan (HBA). Jika tidak ada aral melintang, beleid baru tersebut akan rampung awal Mei 2016.

Agung Pribadi, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, rancangan beleid anyar tersebut sudah mendekati final. "Saat ini prosesnya sedang dalam proses evaluasi," kata Agung di Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Jumat (22/4).

Sedikit bocoran, dalam beleid yang akan ditetapkan lewat Peraturan Menteri (Permen) ESDM ini, nantinya akan ada harga batas bawah untuk batubara.

Akan tetapi, Agung enggan menyebutkan lebih detail batas bawah dari formulasi HBA yang baru tersebut. "Yang penting negara bisa menerima keuntungan lebih banyak," terangnya.

Selain itu, aturan lain yang akan diubah adalah porsi Indonesia Coal Index (ICI). Dalam formula HBA yang baru, porsinya akan ditambah.

Pada formula yang berlaku saat ini, ICI hanya mendapat porsi 25%. Sisanya adalah Index Platts59 25%, New Castle Export Index (NEX) 25%, dan New Castle Global Coal Index (GC) 25%. Formulasi ini dianggap tidak relevan lagi.

Perubahan cara penghitungan HBA ini tujuannya agar hitungan harga batubara tetap stabil saat harga batubara anjlok. Dengan cara ini basis penghitungan pungutan untuk penerimaan negara dari pajak royalti batubara bisa tetap stabil, tidak ikut melorot saat harga batubara sedang loyo.

Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia tak menyoal perubahan ini. Hendra Sinadia, Deputi Direktur Eksekutif berharap, aturan ini bisa mendongkrak harga batubara. "Kami di APBI menginginkan agar formulasi baru bisa berpengaruh dan mendorong kenaikan harga jual batubara," katanya, Jumat (22/4).

Soal porsi ICI yang lebih besar, Hendra meminta besarannya tetap mempertimbangkan indeks lain. Saat ini Harga Batubara Acuan (HBA) yang berlaku bulan April 2016 ada di posisi US$ 52,32 per ton atau naik 1,36% dibandingkan dengan HBA bulan Maret 2016 senilai US$ 51,62 per ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×