kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum dapat formula EOR Rokan, Kementerian ESDM dorong Pertamina racik sendiri


Senin, 18 Januari 2021 / 20:09 WIB
Belum dapat formula EOR Rokan, Kementerian ESDM dorong Pertamina racik sendiri
ILUSTRASI. Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Formula Chemical Enchanced Oil Recovery (EOR) yang diterapkan PT Chevron Pacific Indonesia di Lapangan Minas, Rokan diharapkan menjadi bagian yang diserahkan dalam proses alih kelola ke Pertamina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan pembahasan terkait formula tersebut masuk dalam ranah B to B kedua belah pihak.

Jika nantinya kesepakatan urung terjadi maka, ia mendorong Pertamina melakukan ujicoba sendiri untuk menemukan formula chemical yang tepat. "Kalau formulanya gak dapat ya Pertamina bikin sendiri formulanya, hanya saja butuh waktu yang tidak sebentar dan perlu pengalaman," jelas Tutuka dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (18/1).

Tutuka melanjutkan Chevron dalam perjalanannya telah melakukan ujicoba tersebut sejak tahun 2000-an silam. Hasilnya, injeksi chemical ini diakui memang mampu meningkatkan produksi dengan baik. 

Baca Juga: Kementerian ESDM minta Pertamina cari mitra Rokan yang kuat finansial dan kompeten

Namun, Tutuka mengungkapkan proses injeksi EOR yang dilakukan di Lapangan Minas merupakan injeksi di tengah lautan sumur, sehingga diperlukan teknologi yang tepat untuk meminimalisir kebocoran injeksi. "Butuh teknik yang canggih untuk membatasi daerah tertentu sehingga injeksi tidak lari kemana-mana," tandas Tutuka.

Sekedar informasi, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan, agar PT Pertamina dapat melaksanakan EOR maka dibutuhkan empat formula, namun satu formula lainnya enggan diberikan Chevron. "Chevron tidak mau berikan formula, ada 4 formula yang tiga diberikan yang satu nggak. Yasudah ambil saja dari 3 inti campuran," ujar Djoko Novermber lalu.

Menurut Djoko, Indonesia memiliki Lemigas, lembaga penelitian lain termasuk ITB serta para ahli yang dapat menemukan 1 formula tersebut. Adapun, formula ini tidak bisa dilakukan begitu saja terlebih proses tersebut tidak masuk dalam cost recovery.

Selanjutnya: Simak rencana PGN dalam percepatan masterplan infrastruktur gas bumi 2021-2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×