Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Jika tol tersebut beroperasi, maka posisi Grand Duta City akan berada paling depan bandingkan perumahan-perumahan lainnya (Sumarecon Bekasi dan Kota Harapan Indah). "Proyek kami sangat diuntungkan karena paling dekat dengan pintu/akses tol Marunda,” jelas Ester.
Praktisi pemasaran Leonard Suprijatna mengapresiasi pengembangan proyek baru Duta Putra Land yang berada di lokasi yang prospektif. Selain dari segi akses tol, proyek ini dinilai istimewa karena dikembangkan dengan konsep Township Development dengan konsentrasi dua central business district (CBD) untuk kegiatan komersial dan high-building.
“Menariknya lagi, ke depan proyek ini akan tersambung dengan proyek besar yang merupakan proyek baru joint antara Duta Putra Land dengan Sumarecon Gading. Aksesnya juga bisa melewati proyek ini,” ujar Leonard.
Baca Juga: Tak cuma emiten properti, deretan saham ini juga diuntungkan pelonggaran PSBB
Ditilik dari sisi investasi, kata Leonard, properti di kawasan ini menjanjikan capital gain cukup tinggi. Alasannya, sekarang ini harga lahan di Kelapa Gading, Sedayu City, dan Jakarta Garden City sudah sangat mahal. Secara alamiah, perkembangan kota akan menuju Bekasi Utara sebagai sunrise property merupakan destinasi baru investasi properti.
Ke depannya Grand Duta City akan menjadi kawasan mandiri dengan total hunian sekitar 25.000 rumah berkonsep minimalis modern, dikelilingi dengan fasilitas-fasilitas lengkap.
Selanjutnya: Lippo Karawaci (LPKR) kuasai lahan seluas 1.411 hektare
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News