kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat efisiensi dan benahi distribusi, kinerja Akasha Wira (ADES) di 2019 mentereng


Jumat, 05 Juni 2020 / 17:16 WIB
Berkat efisiensi dan benahi distribusi, kinerja Akasha Wira (ADES) di 2019 mentereng
ILUSTRASI. Air mineral Ades


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Akasha Wira International Tbk (ADES) masih mampu membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019 silam. Adapun di tahun 2020 ini, perusahaan mengaku tidak mudah karena turut terdampak pandemi Covid-19. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih ADES di 2019 naik 3,73% menjadi Rp 834,33 miliar. Thomas Maria Wisnu Adjie, Direktur ADES mengatakan, perusahaan telah membenahi distribusi secara maksimal sehingga mampu mencatatkan kenaikan penjualan di tahun lalu.

Sementara itu pada beban pokok penjualan, terdapat kenaikan kecil 0,49% secara year on year (yoy) menjadi Rp 417,28 miliar. Kenaikan beban juga dijumpai pada pos beban umum dan administrasi. Sepanjang tahun 2019 lalu, beban umum dan administrasi ADES tercatat Rp 78,54 miliar.

Baca Juga: Terdampak Pandemi Corona (Covid-19), Penjualan Air Minum Dalam Kemasan Loyo

Tercatat tumbuh 0,08% dibanding beban umum dan administrasi tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 78,47 miliar. Meski begitu, beban penjualan misalnya, berhasil turun 7,54% yoy menjadi Rp 209,81 miliar dimana sebelumnya, beban penjualan ADES capai Rp 226,94 miliar di tahun 2018. 

Berikutnya, beban keuangan juga tercatat turun 32,57% yoy dari semula sebesar Rp 22,95 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 15,47 miliar pada tahun 2019 lalu. Alhasil, ADES berhasil mengempit laba bersih sebesar Rp 83,88 miliar.

Angka ini melonjak 58,39% dibanding laba tahun berjalan pada tahun 2018 yang hanya Rp 52,95 miliar. "Kami memang terus menerus melakukan pembenahan distribusi, meningkatkan efisiensi operasional dan penghematan biaya," terang Thomas kepada Kontan.co.id, Senin yang lalu (1/6).




TERBARU

[X]
×