kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkomitmen Atasi Potensi Krisis Pangan 2023, Begini Strategi Pupuk Kaltim (PKT)


Senin, 17 Oktober 2022 / 20:23 WIB
Berkomitmen Atasi Potensi Krisis Pangan 2023, Begini Strategi Pupuk Kaltim (PKT)
ILUSTRASI. Area pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). KONTAN/Muradi.2022/07/27


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Pangan sedunia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sasar kecukupan stok pupuk untuk sisa tahun 2022 dan persiapan masa tanam 2023.

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi memastikan bahwa pihaknya telah mengamankan produksi dan distribusi pupuk PKT selama periode Musim Tanam Pertama 2023 (Maret-April 2023).

Terkait dengan stok di sisa 2022, per 14 Oktober 2022 sebanyak 109.103 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 2.165 ton NPK formula khusus, serta 197.048 ton pupuk urea non subsidi dan 41.613 NPK non subsidi telah tersedia di gudang-gudang PKT yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan.

Untuk diketahui, PKT bertanggungjawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Baca Juga: Petani Kesulitan Mengakses Pupuk Subsidi, Mengapa?

"Karena itu, sesuai dengan komitmennya sejak awal, untuk menyukseskan musim tanam perdana tahun depan, sekaligus untuk meminimalisir dampak krisis pangan yang diprediksi akan terjadi, PKT akan terus memonitor dan memastikan ketersediaan stok dan distribusi pupuk," ungkap Rahmad, dalam keterangan resminya, Senin (17/10). 

Hingga tanggal 16 Oktober, PKT telah menyalurkan 478.586 ton pupuk urea bersubsidi dan 6.638 ton pupuk NPK bersubsidi. Selain itu, PKT Kaltim juga telah menyiapkan 45.384 ton pupuk non subsidi di seluruh wilayah pemasaran untuk memenuhi kebutuhan petani yang membutuhkan.

"Tentunya PKT juga selalu membuka diri untuk bersinergi dengan pihak lainnya, termasuk beragam pemangku kepentingan untuk berupaya mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan lewat penyediaan stok pupuk," sambung dia.

Dengan turut mempertimbangkan analisa pakar dan seperti yang diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait ancaman krisis pangan global pada 2023,  jumlah pupuk PKT nantinya secara tidak langsung juga akan berkaitan dengan potensi produksi pangan. 

Baca Juga: Simak Strategi Pupuk Kaltim Realisasikan Target Pendapatan Melonjak 143% di 2022

Maka dari itu, PKT juga telah menyesuaikan produksi dan sekaligus juga memodifikasi sedemikian rupa agar penyaluran pupuk dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti. 

Selain tata teknis produksi dan distribusi, PKT pun turut memperhatikan sebaran produksi produk antara pupuk bersubsidi dan non subsidi di wilayah tanggung jawab dilaksanakan sesuai dengan arahan pemerintah.

“Kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kesejahteraan para petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional kita ini tetap terjaga. Kami terus melakukan pendampingan lewat program kami secara berkelanjutan agar para petani bisa terus meningkatkan produktivitas mereka yang dampaknya secara tidak langsung juga akan meningkatkan taraf ketahanan pangan secara nasional," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×