Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk yakni PT PP Energi berencana untuk mengubah portofolio bisnisnya pasca melantai di Bursa Efek Indonesia atau melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun depan.
Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan bahwa PP Energi akan menata ulang kembali bisnisnya lantaran kondisi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mulai tidak stabil.
"Bisnis kita ini awalnya ke PLN, tetapi sekarang PP Energi harus shifting karena kondisi PLN masih seperti itu," terang Nugroho saat dihubungi KONTAN, Jumat (2/11).
Saat ini, lanjut Nugroho, PP Energi tengah mencari objek lain yang bakal dijadikan portofolio bisnis PP Energi ke depan. Jika tidak ada aral melintang, semua proses tersebut bisa selesai pada semester I/2018.
Secara lebih spesifik, dia menjelaskan pertimbangan anak usahanya untuk mengubah portofolio bisnis.
Menurutnya, target PLN untuk membangun proyek listrik 35.000 megawatt tidak tercapai karena terjadi oversupply. Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyak proyek yang ditunda.
Meski tidak ingin membeberkan secara detail soal portofolio bisnis baru yang akan digarap oleh PP Energi, Nugroho menyebut bahwa perseroan akan shifting ke bisnis tangki timbun. "Kita lagi proses menuju ke sana. Dalam satu atau dua bulan ini sudah settle," imbuhnya.
Menurut Nugroho, proses pembangunan tangki timbun itu tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga perusahaan bisa secara cepat mendapat recurring income dari bisnis tersebut. Sayangnya, dia belum bisa menyebut berapa nilai investasi yang dialokasikan untuk membangun tangki timbun.
Yang jelas, kata dia, kontribusi pendapatan yang disumbang dari PP Energi masih terbilang kecil terhadap total pendapatan perusahaan. "Enggak sampai 10% karena perusahaan baru berdiri Agustus 2016," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News