kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Besarnya pasar motor skuter karena dipengaruhi oleh lifestyle dan kepraktisan


Kamis, 05 Juli 2018 / 22:45 WIB
Besarnya pasar motor skuter karena dipengaruhi oleh lifestyle dan kepraktisan
ILUSTRASI. Yamaha New Fino 125


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Motor skuter memiliki segmen pasar yang luas. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pasar motor skuter mencapai 84%. Luasnya pasar tersebut dianggap disebabkan motor skuter dinilai praktis dan penuh gaya.

Antonius Widiantoro, Public Relations Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan bahwa segmen skuter dinilai memiliki pasar yang luas karena konsumen tidak hanya melihat motor sebagai kendaraan.

“Pilihan konsumen saat ini adalah motor-motor yang lifestyle karena karakter konsmen yang tidak ingin sekedar naik motor tapi juga gaya,” ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (4/7)

Menurutnya saat ini pasar sepeda motor Indonesia di dominasi oleh automatic category. Hal tersebut lantaran pasar tersebut memiliki pasar yang luas dan bervariasi dari tipe low price sampai dengan premium.

Hal tersebut juga sejalan dengan data pasar motor skuter AISI. Saat ini, pasar motor skuter di Indonesia mencapai 84%. Johannes Loman, Ketua Umum AISI menyatakan besarnya pasar motor skuter besar karena praktis dan memenuhi selera anak muda.

Walaupun begitu, ia memperkirakan angka tersebut akan tetap stabil karena banyaknya tipe motor lain menjadi sebab utama. “Diperkirakan akan tetap stagnan pada angka itu karena masyarakat memiliki selera yang berbeda-beda dan tipe motor juga masih ada yang lain,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×