Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membahas revisi kebijakan kewajiban atawa mandatory pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) di dalam negeri mulai Senin (16/3) besok.
Rencananya, pemerintah akan menaikkan kewajiban pemanfaatan biodiesel bada bahan bakar minyak (BBM) jenis solar akan dinaikkan menjadi menjadi 15% atawa B-15 dari sebelumnya B-10.
"Mulai Senin besok, kami akan mengoreksi revisi peraturan kewajiban ini," kata Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Sabtu (15/3).
Sudirman bilang, revisi lampiran Peraturan Menteri ESDM Nomor 20/2014 tentang perubahan kedua Permen ESDM Nomor 38/2008 terkait penyediaan, pemanfaatan dan tata niaga BBN sebagai bahan bakar lain merupakan hasil keputusan rapat dengan Kementerian Koordinator Perekonomian.
Tujuannya, untuk dapat menstabilkan nilai tukar Rupiah yang terus melemah terhadap Dolar Amerika. Sebab, peningkatan konsumsi biodiesel di dalam negeri dinilai dapat berdampak postif pada perekonomian Indonesia karena dapat meminimalkan porsi impor BBM jenis solar.
Rencananya, revisi belied ini akan terbit pada Maret ini, sehingga kebijakan kenaikan mandatory ini mulai diberlakukan 1 April mendatang. "Kami juga akan mengkaji B-20, yang semula mulai awal Januari 2016 depan, akan kami majukan pelaksanaannya," ujar Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
