kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BGR ekspansi di Palembang bermodal gudang baru


Selasa, 10 Januari 2017 / 14:54 WIB
BGR ekspansi di Palembang bermodal gudang baru


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

PALEMBANG. PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) membidik pasar pergudangan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), untuk memanfaatkan peluang bisnis logistik yang terus tumbuh di kota tersebut.

Direktur Utama PT BGR, R Ruly Adi optimitis mampu merebut pasar di ibukota Provinsi Sumsel karena telah memiliki sebuah kompleks pergudangan di areal 19 hektare di Sungai Buah, Palembang. Pada kompleks itu telah berdiri satu unit gudang modern seluas 8.230 meter persegi (m2) berkapasitas 300.000 ton.

"Beberapa perusahaan baik swasta maupun BUMN sudah bekerja sama memanfaatkan gudang di Palembang seperti PT Unilever, PT Pusri, PT Semen Baturaja, dan lainnya. Ke depan akan semakin ditingkatkan," kata Ruly seusai meresmikan gudang baru perusahaannya di Palembang, Selasa (10/1).

Untuk itu, PT BGR akan menjajal kerja sama dengan sejumlah BUMN berkaitan dengan logistik. Mereka juga akan membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta, salah satunya bidang pangan. Adapun produk jasa yang akan ditawarkan yakni integreted logistics solution, transfortation, warehousing, freight forwarding, express.

Ruly  mengatakan, Kota Palembang saat ini mengalami pertumbuhan cukup pesat sehingga perusahaan juga mulai mengkaji kemungkinan untuk membangun kompleks pergudangan di kawasan pinggiran kota. Hal ini terkait dengan tingginya harga lahan jika ingin membangun gudang di kawasan dalam kota.

"Rasanya tidak mungkin lagi bangun di dalam kota, saat ini perusahaan juga sedang mengkaji kemungkinan bangun di tempat lain seperti di kawasan Gandus, atau bahkan di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api," kata Ruly.

Keberanian ini tak lain karena ia bersiap menjalankan mandat yang diberikan pemerintah yakni turut serta menjaga ketahanan pangan dalam negeri. Mengingat dalam waktu dekat pemerintah akan membuat perusahaan holding pangan.

"Selama ini biaya logistik di Indonesia sangat tinggi, karena masih rendah dalam pengintegrasian di berbagai sektor. Ke depan sedapat mungkin berperan untuk semakin meningkatkan daya saing Indonesia," kata Ruly.

Sejauh ini PT BGR telah memiliki 600 unit gudang dengan luasan satu juta meter persegi yang tersebar di 24 cabang di Indonesia, serta 500 unit armada angkutan.

Sementara itu, General Manajer PT BGR Palembang Indra menambahkan cabang Palembang dibebani target pemasukan Rp 200 miliar pada tahun ini setelah gudang baru resmi digunakan atau meningkat 20% dari sebelumnya.

"Sejauh ini Palembang masuk dalam kantor cabang utama di Indonesia dengan berkontribusi 25% pada pendapatan perusahaan secara nasional yang membukukan total Rp 1,6 triliun pada tahun lalu," kata Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×