Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR mendukung penyelenggaraan sistem resi gudang (SRG) untuk komoditas Lada di Provinsi Bangka Belitung. Hal tersebut ditandai dengan penggudangan perdana SRG lada di Desa Puding Besar, Bangka, Rabu (21/11)
Sebagai gambaran, BGR merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik.
Direktur Operasional dan Pemasaran BGR, M. Taufik Hidayat mengatakan, penerapan SRG untuk komoditas lada merupakan bentuk kerjasama antara BGR dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
“Sebenarnya SRG bukanlah hal yang baru, namun dengan adanya SRG ini diharapkan dapat membantu petani untuk mendapatkan pendanaan,” jelas Taufik dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (22/11).
Dengan adanya SRG ini, para petani lada di Provinsi Bangka Belitung dapat menggunakan resi yang diterbitkan untuk mendapatkan pinjaman di bank. Terutama pada bank yang telah ditunjuk oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sambil menunggu harga lada di posisi yang baik di pasar.
Sebagai BUMN penyedia jasa logistik, Taufik mengungkapkan, dalam SRG tersebut, BGR berperan sebagai pengelola gudang, sekaligus sebagai pembina calon pengelola gudang.
Sosialisasi tentang SRG untuk komoditas lada telah dilakukan beberapa bulan terakhir oleh BGR bersama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung kepada kepala-kepala desa, penyuluh pertanian lapangan, dan kelompok-kelompok tani. “Kami berharap akan ada 21 gudang SRG untuk komoditas lada nantinya,” terangnya.
Taufik menambahkan, dengan adanya SRG menunjukkan bahwa pemerintah bersama dengan BUMN berusaha hadir untuk membantu memajukan perekonomian masyarakat. “Kedepannya, perseroan berharap dapat terus memberikan kontribusi positif kepada pemangku kepentingan dan masyarakat,” imbuh Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News