kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Biaya Kesehatan Semakin Meningkat, Begini Langkah Para Pengelola Rumah Sakit


Jumat, 12 Juli 2024 / 21:58 WIB
Biaya Kesehatan Semakin Meningkat, Begini Langkah Para Pengelola Rumah Sakit
ILUSTRASI. Ilustrasi pasien wanita di rumah sakit.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Peningkatan biaya menjadi tantanga penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia. Meningkatnya biaya ini lantaran beberapa faktor. Seperti populasi yang menua, kekurangan staf, serta meningkatnya biaya operasional.

Tahun 2023, biaya pengobatan di Asia meningkat 11,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan di Indonesia meningkat 13,6%.

Transformasi digital dapat menjadi solusi untuk mengurangi biaya tersebut. Misalnya melalui transisi skala besar ke electronic medical record (EMR) serta upaya memajukan kecerdasan buatan (AI) dan big data.. 

Meskipun demikian, transformasi digital tidak dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Maka, konferensi Hospital Management Asia 2024 akan mengangkat diskusi terkait isu tersebut. Konferensi ini akan mempertemukan rumah sakit di Indonesia dengan mitra mereka di Asia dan sekitarnya untuk berbagi ide mengenai keberhasilan transformasi digital. Hospital Management Asia 2024 akan menghadirkan para pemimpin di industri kesehatan.

Baca Juga: Pajak untuk Pendidikan dan Kesehatan

Staf Ahli bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Setiaji mengatakan, ajang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bertukar pikiran dan pendapat dalam upaya memajukan sektor kesehatan khususnya di Indonesia. Salah satu poin penting dalam upaya transformasi di bidang kesehatan adalah pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam memberikan layanan kesehatan.

"Dengan perpaduan teknologi dan ilmu kesehatan yang terus berkembang dapat membawa perubahan signifikan di sektor kesehatan Indonesia. Diharapkan transformasi di bidang kesehatan ini, membantu para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang tepat dan cepat kepada seluruh pasien sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia," kata Setiaji, dalam penjelasan tertulis, Rabu (10/12). 

Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Iing Ichsan mengatakan, rumah sakit sebagai garda depan dalam memberikan layanan kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya itu dengan melakukan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan.

Berbagai inovasi berbasis digital yang telah diterapkan diharapkan mampu memberikan peningkatan kualitas layanan. "Kami menyadari pentingnya upaya meningkatkan infrastruktur dengan memanfaatkan teknologi kesehatan digital. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan layanan kesehatan berkualitas bagi semua orang," terang Iing. 

Pinky Fadullon, Project Director Hospital Management Asia memandang, transformasi digital sebagai solusi terhadap berbagai tantangan sektor kesehatan ini. "Transformasi layanan kesehatan yang sesungguhnya juga memerlukan perubahan pola pikir, merancang proses baru, dan membangun budaya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×