Reporter: David Oliver Purba | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Rencana PT Regio Aviasi Industri (RAI) mengembangkan rancangan pesawat terbarunya Regio Prop 80 atau R80 bakal PT Dirgantara Indonesia (PTDI). PTDI akan menjadi kontraktor atau penyedia dan fasilitator pembuatan R80.
Presiden Direktur PTDI Budi Santoso kepada KONTAN menjelaskan, perusahaan juga siap mengadakan komponen yang dibutuhkan RAI untuk mengembangkan R80. Mereka juga bakal membantu desain rancangan R80. “Setelah verifikasi selesai, kami fasilitasi pembuatan desain detailnya,”ungkap Budi, Jumat(31/7).
Budi menjelaskan, rencana RAI menggandeng PTDI sebagai kontraktor telah mulai dibicarakan sejak 2009 lalu. Namun, hal ini baru bisa teralisasi 2-3 tahun belakangan.
Untuk menyelesaikan R80, Budi mengungkapkan butuh waktu yang lama. Untuk pembuatan desain hingga menghasilkan prototipe pesawat bisa memakan waktu 2-3 tahun. "Bukan perkara gampang untuk menyelesaikan proyek ini,"jelas Budi.
R80 merupakan pesawat komersil yang ditujukan untuk penerbangan perintis atau penerbangan antar pulau kecil yang sulit dijangkau oleh jenis pesawat seperti Boeing atau Airbus. Purwarupa atau bentuk awal pesawat Regio Prop 80 (R80) ditargetkan mulai dibuat pertengahan 2016,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













