kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Binis voucher TELE terciprat berkah pemilu


Minggu, 13 April 2014 / 18:37 WIB
Binis voucher TELE terciprat berkah pemilu
ILUSTRASI. Terbaru, Daftar Obat Sirup Aman Tanpa Etilen Glikol, Cek Juga 73 Obat Dilarang BPOM


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) kecipratan berkah uang pemilihan umum (pemilu). Maklum, selama momentum pemilu ini para calon legislatif (caleg) yang harus mendulang banyak suara memborong voucher isi ulang pulsa.

TELE sebagai perusahaan distributor ponsel dan voucher pulsa inipun akhirnya meraup pertumbuhan bisnis voucher isi ulang pulsa yang signifikan. Direktur Utama PT Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin menyatakan, pertumbuhan penjualan sangat terasa sejak H-2 minggu sebelum pemilu.

"Sejak dua minggu sebelum pemilu itu kami alami banyak permintaan. Tiap harinya ada saja orang yang minta isi Rp 25 juta-Rp 50 juta," ujar perempuan yang biasa disapa Lily ini kepada KONTAN, Minggu (13/4).

Menurut Lily, biasanya para caleg itu membeli pulsa untuk melakukan sms broadcast kepada masyarakat. Strategi pengiriman pesan ini supaya masyarakat ingat untuk memilihnya.

"Saya prediksi, saat pemilihan presiden (pilpres) pun akan sama. Lonjakan permintaan pulsa akan naik saat dua minggu sebelum waktu pemilihan. Hitungan saya pertumbuhan penjualan saat pemilu ini mencapai 10%," katanya.

Tahun 2013, kontribusi penjualan ponsel masih 20% atau setara Rp 2,1 triliun. Sedangkan, penjualan voucher berkontribusi 80% atau setara Rp 8,1 triliun.

Pada 2013, TELE berhasil bukukan pendapatan penjualan senilai Rp 10,48 triliun. Angka ini naik 27,94% dari perolehan tahun 2012 yang mencapai Rp 8,19 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×