kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bio Farma: Penerima pertama vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan


Selasa, 08 Desember 2020 / 11:03 WIB
Bio Farma: Penerima pertama vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 Sinovac


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bio Farma (Persero) telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Covid-19 siap pakai dari Sinovac pada 6 Desember 2020. Adapun rencananya vaksin Covid-19 ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. 

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, perusahaan sebagai holding BUMN Farmasi mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan vaksin Covid-19. 

"Di tahap awal vaksin yang masuk akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Dengan adanya vaksin ini bisa memberikan keamanan dan perlindungan bagi mereka yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19," kata dia dalam konferensi pers Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin Covid-19 secara virtual, Selasa (8/12). 

Baca Juga: Korea Selatan amankan pasokan vaksin Covid-19 untuk 44 juta penduduknya

Adapun vaksinasi akan mulai dilakukan setelah vaksin mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM. 

Honesti menambahkan, Bio Farma akan melakukan pengadaan 3 juta dosis vaksin dari Sinovac. Pada 6 Desember lalu sebanyak 1,2 juta dosis kemasan single dose sudah datang. Adapun sebanyak 568 vial akan dialokasikan untuk uji mutu bersama oleh Bio Farma dan BPOM. 

Adapun di akhir Desember 2020 atau selambat-lambatnya awal Januari 2021, Bio Farma akan kembali mendatangkan 1,8 juta dosis lagi vaksin yang merupakan sisa dari 3 juta vaksin siap pakai dari Sinovac. 

Selain vaksin siap pakai, perusahaan pelat merah ini juga akan mendatangkan 45 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk). Di mana tahap pertama akan datang 15 juta dosis vaksin bulk dalam waktu dekat ini. Dan sisanya, akan datang di awal Januari 2021.

Honesti mengatakan Bio Farma sudah memiliki pengalaman panjang dalam distribusi vaksin baik untuk kebutuhan pemerintah maupun swasta.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 datang, pengusaha harap ekonomi RI bisa pulih lagi

"Distribusi vaksin harus memenuhi good distribution practices (GDP) sehingga vaksin yang dikirim dari Bio Farma ke klinik atau fasilitas kesehatan lainnya memperhatikan sistem rantai dingin untuk menjamin kualitas vaksin tetap terjaga," kata Honesti. 

Bio Farma tengah menyiapkan solusi digital untuk pemenuhan distribusi vaksin, baik untuk pemerintah dan mandiri. Sistem end to end ini untuk pengadaan pemerintah dan mandiri sedang dikembangkan Bio Farma bekerjasama dengan berbagai lembaga, pemerintah, PT Telkom Indonesia dan beberapa pihak lainnya. 

Selanjutnya: Kajian kehalalan vaksin corona produksi Sinovac sudah rampung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×