kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis jalan tol kian menarik, META siapkan peluang strateginya


Selasa, 29 Januari 2019 / 18:20 WIB
Bisnis jalan tol kian menarik, META siapkan peluang strateginya


Reporter: Erviana Bastian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tengah mempersiapkan ekspansi bisnis jalan tol di tahun 2019. Mengingat beberapa perusahaan sudah mulai tertarik untuk menggarap ruas jalan tol yang tentukan seperti Grup Astra, Grup Salim, SSIA, dan Grup Wilmar.

Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure mengatakan baginya tidak menganggap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai pesaing. Namun, META menilai hal tersebut untuk membangun konektivitas jalan tol, flyover, dan lain - lain Di mana nantinya akan menghubungkan satu titik ke titik lainnya.

“Bagi kami tidak menganggap BUJT lain sebagai pesaing tetapi kami membangun konektivitas, Jalan tol, flyover dan lain - lain nya untuk menghubungkan satu titik ke titik lainnya,” katanya kepada Kontan.co.id pada, Selasa (29/1).

Sehingga Deden, menerapkan strategi dengan melihat peluang - peluang untuk membangun dan mengembangkan tol project berdasarkan aturan yang sesuai dengan program pemerintah. “Kami akan selalu melihat peluang untuk membanngun dan mengembang tol project sesuai program pemerintah,” terangnya.

Serta pihaknya juga akan melihat peluang untuk menginisiasi pembangunan tol di suatu daerah. Jika memang sudah sejalan dengan visi misi daerah tersebut. Sebagai upaya memenangkan tender itu. “Dan juga akan melihat peluang unt menginisisasi pembangunan tol di sesuatu daerah jk memang sejalan dng visi misi daerah tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, selain di luar rencana - rencana ekspansi jalan tol itu, META setidaknya membutuhkan capex Rp 3 triliun pada tahun 2019. Di mana dana akan dipakai untuk melanjutkan pembangunan proyek tol eksisting dan juga pengembangan bisnis pengolahan air bersih serta bisnis energi terbarukan.

Saat ini, META tengah membangun dan memproses jalan layang A.P Pettarani sepanjang 4,3 km. Proyek tersebut akan menelan investasi Rp 2,2 triliun dan ditargetkan akan rampung pada Agustus 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×