kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis kawasan industri melirik lahan luar Jawa


Kamis, 08 September 2016 / 10:57 WIB
Bisnis kawasan industri melirik lahan luar Jawa


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Investor kini mulai melirik pengembangan kawasan industri luar Jawa. Apalagi, pemerintah juga mendorong pembangunan kawasan industri di luar pulau terpadat itu. 

Salah satunya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Lewat anak usaha PT Wika Realty, perusahaan pelat merah ini akan mengembangkan kawasan industri di Makassar di atas lahan seluas 81 hektare (ha).

Saat ini, WIKA tengah mencari mitra strategis yang akan diajak bekerjasama mengembangkan kawasan tersebut. Dari dua perusahaan yang  tengah dijajaki, ada satu perusahaan yang berminat, yakni salah satu BUMN asal China.

Widyo Praseno, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Wika Realty bilang pihaknya dan calon mitra yang belum bisa dibuka identitasnya tersebut sudah surive ke lokasi yang bakal dikembangkan menjadi lahan industri.  "Saat ini sedang dibicarakan draf head of agreement, business plan dan skema joint venture," katanya pada KONTAN, Rabu (7/9).

Wika Realty menargetkan pembentukan perusahaan patungan tersebut bisa rampung paling cepat Oktober atau November nanti. Sayang, Wika Realty tidak merinci lebih lanjut soal target bisnis dari rencana tersebut.

Yang jelas, selain perusahaan ini, perusahaan yang lain, seperti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk juga pernah menyatakan ketertarikannya ekspansi ke luar Jawa. Namun dalam catatan KONTAN, pengembang ini belum menentukan wilayah yang bakal di bidik lantaran masih fokus mengembangkan proyek di Cikarang dan Kendal.

Mulai berjalan

Menurut Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) rencana pengembangan kawasan industri di luar Jawa terbilang banyak. "Ada yang murni swasta, atau BUMN, tetapi ada juga yang bekerjasama dengan pemerintah daerah," katanya kepada KONTAN.

Malah saat ini, pengembangan kawasan industri anyar sebagian besar berada di  Kalimantan dan Sulawesi. Untuk Kalimantan ada beberapa pengembangan lahan industri seperti di wilayah Maloy, Paser, Kutai, Bontang, Derawan, Mahakam, Banyuasin atau Ketapang.

Sedangkan dari 14 kawasan industri prioritas dari pemerintah yang dikembangkan, yang sudah berjalan dengan baik justru ada di luar Jawa, yakni di  Morowali dan Bantaeng di Sulawesi serta Sei Mankei di Sumatra Utara.

Sanny bilang banyak perusahaan besar masuk ke kawasan tersebut. Salah satunya PT Unilever Indonesia Tbk  yang  membangun pabrik di KEK Sei Mangkei.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×