Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan akselerasi digital, Bank Indonesia (BI) kembali mengerek perkiraan total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, nilai transaksi e-commerce di tahun ini bisa mencapai Rp 395 triliun, atau tumbuh 48,4% secara tahunan (yoy).
Padahal sebelumnya, BI memperkirakan total nilai transaksi e-commerce hingga akhir tahun 2021 bisa mencapai Rp 370 triliun, atau tumbuh 39,1% yoy. Itu pun sudah lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang hanya Rp 330,7 triliun atau tumbuh 33,2% yoy.
“Meningkatnya prediksi ini seiring dengan peningkatan preferensi masyarakat untuk berbelanja secara daring. Hal ini bisa meningkatkan transaksi ekonomi dan keuangan digital,” kata dia dalam paparan virtual dikutip Jumat (6/8).
Perry menambahkan, peningkatan prediksi ini juga seiring dengan capaian manis penjualan pada industri e-commerce pada di semester I-2021. BI mencatat, nilai transaksi e-commerce pada paruh pertama tahun ini capai Rp 186,75 triliun atau tumbuh 63,36% yoy.
Baca Juga: Cadangan devisa kembali naik, ini kata Bank Indonesia (BI)
Sementara itu, berdasarkan data Similarweb periode Januari-Juni 2021, jumlah kunjungan platform e-commerce terus meningkat setiap bulannya. Tokopedia tercatat paling banyak dikunjungi, di mana setiap bulannya total kunjung mencapai 132,8 juta kali.
Disusul berikutnya, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli, masing-masing secara berurutan menempati peringkat 2 hingga 5.
Similarweb mencatat, Shopee mengantongi kunjungan bulanan 116 juta kali, Bukalapak 28,9 juta kali, Lazada mencapai 25,69 juta kali, dan Blibli dengan 17,98 juta.