kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis onderdil aftermarket diproyeksi naik pesat


Jumat, 23 September 2016 / 22:11 WIB
Bisnis onderdil aftermarket diproyeksi naik pesat


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Industri produk onderdil otomotif di segmen aftermarket, memiliki peluang pertumbuhan yang besar. Khususnya yang mengacu pada kebutuhan penggantian onderdil kendaraan pasca pembelian. Pasalnya, lebih dari 11 juta kendaraan penumpang akan habis masa garansi perawatannya pada tahun 2020.

Mengacu hasil studi terbaru Ipsos Business Consulting, diperkirakan terjadi pertumbuhan populasi kendaraan yang habis masa garansinya hingga 9,7% per tahun sepanjang 2015-2020.

Ipsos menyoroti bahwa segmen produk aftermarket memberikan peluang bagi produsen lama maupun baru. Namun, bersamaan dengan itu juga terdapat sejumlah tantangan. Salah satu tantangan yang paling menonjol adalah pentingnya mengidentifikasi mitra distribusi yang paling tepat.

"Pasar mobil bekas yang saat ini berkembang di Indonesia pun secara bertahap menjadi lebih canggih," ujar Douglas Cassidy, Head of Consulting Ipsos Consulting Indonesia dalam keterangan tertulis, Jumat (23/9).

Pendapat itu dilatar belakangi oleh ketersediaan pembiayaan yang fleksibel, memiliki saluran pemasaran resmi dan terstandarisasi serta transparansi informasi yang lebih baik. "Kondisi ini membantu terjadinya pertumbuhan pasar yang pada gilirannya terjadi peningkatan permintaan produk-produk aftermarket," terangnya.

Douglas menggarisbawahi, konsumen lebih memilih membeli kendaraan bekas, karena harga yang lebih murah dan terbatasnya ketersediaan diler resmi mobil baru di wilayah mereka tinggal.

Brenda Karnadi, Consultant di Ipsos Consulting Indonesia menambahkan, para produsen suku cadang otomotif akan terus bergantung pada peritel atau toko onderdil. Mereka ingin memastikan cakupan distribusi yang luas dan menjangkau konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×