Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis perhotelan di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin memiliki prospek yang cerah. Pasalnya, kawasan ini adalah kawasan utama di Jakarta.
"Kawasan tersebut memiliki transportasi umum yang cukup lengkap, mulai dari MRT, Transjakarta, dan bahkan dekat dengan stasiun kereta bandara. Hal tersebut membuat banyak kemudahan akses bagi traveller baik yang merupakan wisatawan tujuan bisnis maupun wisatawan yang bertujuan untuk jalan-jalan," ungkap Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran kepada Kontan.co.id, Selasa (23/1).
Selain itu, kata dia, kawasan Sudirman-Thamrin juga memiliki berbagai macam aktivitas, baik aktivitas perkantoran, pusat perbelanjaan, restoran, dan tempat berolahraga.
"Ya tentu saja kawasan Sudirman-Thamrin merupakan salah satu kawasan yang memiliki peluang bisnis besar untuk perhotelan," ujarnya.
Baca Juga: Buntut Penerapan Pajak Hiburan Baru, Pemerintah Siapkan Dua Insentif untuk Pengusaha
Emiten pengelola hotel Grup Sahid, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) memiliki Hotel Sahid yang berlokasi di Sudirman memanfaatkan manisnya bisnis perhotelan.
General Manager Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Venny Artha mengatakan, bisnis perhotelan di area Sudirman-Thamrin memiliki prospek baik lantaran lokasi yang strategis.
"Ya keuntungannya di sini strategis," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (24/1).
Di area Thamrin misalnya, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) berhasil mencatat pendapatan dari segmen hotel sebesar Rp 5,17 miliar hingga kuartal III 2023. Paling baru, PT Astra International Tbk (ASII) mengambil alih Hotel Mandarin Oriental di Thamrin senilai Rp 1,28 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
