kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Blitz gandeng Trans Retail ekspansi bioskop


Sabtu, 08 Oktober 2016 / 17:00 WIB
Blitz gandeng Trans Retail ekspansi bioskop


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) tengah berupaya menambah jaringan bioskop hingga akhir tahun ini. Setelah menambah dua bioskop pada semester I 2016, di paruh kedua ini, pengelola bioskop Blitzmegaplex ini akan tambah enam bioskop.

Bernard Kent Sondakh, Direktur Utama Graha Layar Prima merinci enam bioskop tersebut akan ada di Jakarta dua bioskop, lalu Mojokerto, Purwokerto, Palembang dan Medan masing-masing satu bioskop. "Tahun depan kami lebih ekspansif lagi," katanya kepada KONTAN, (6/10).

Untuk bisa merealisasikan ambisi  ini, Graha Layar siap bermitra dengan PT Trans Retail Indonesia, pengelola gerai Transmart, dengan cara menyewa tempat di gerai ritel tersebut. Di jaringan ritel ini, Graha Layar akan membuka sebanyak delapan bioskop.

Graha Layar akan menyewa areal seluas 2.000 m² sampai 2.500 m² untuk lima sampai enam lokasi. Tarif sewanya beragam tergantung lokasi tapi antara Rp 10 miliar sampai Rp 40 miliar per tahun.

Graha Layar sudah mengikat kontrak sewa ruangan dengan Trans Retail selama 15 tahun. Bernard optimistis rencana ekspansi ini bakal membuahkan hasil positif apalagi industri film nasional tengah bergairah.

Selain bermitra dengan Trans Retail, perusahaan ini juga bakal mengembangkan jaringan bioskop di daerah-daerah. Seperti Gresik, Surabaya, Malang, hingga Ambon. Namun untuk sementara, Bernard tidak merinci target tambahan jaringan bioskop di luar kerjasama dengan Trans Retail Indonesia.

Aksi Graha Layar ini tidak terlepas dari adanya dana segar senilai Rp 650 miliar hasil dari penerbitan saham baru alias rights issue.

Informasi saja, Graha Layar telah menerbitkan 99,31 juta saham baru kelas C yang ditawarkan pada harga Rp 6.550 per saham, lewat mekanisme penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada semester satu kemarin. Lewat aksi itu, perusahan ini menjaring  dana segar senilai Rp 650 miliar.

Graha Layar Prima berencana menggunakan Rp 250 miliar dana rights issue tersebut untuk melunasi utang. Lalu,  sekitar Rp 400 miliar untuk membangun bioskop baru maupun merenovasi bioskop lama.

Hingga tengah tahun, Graha Layar sudah mengoperasikan 21 bioskop dan berencana punya 300 sampai 500 bioskop hingga 2020 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×