kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,29   -29,44   -3.18%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blok Rokan jatuh ke Pertamina, bisa hemat devisa hingga Rp 56 triliun


Rabu, 01 Agustus 2018 / 18:02 WIB
Blok Rokan jatuh ke Pertamina, bisa hemat devisa hingga Rp 56 triliun
ILUSTRASI. Gedung Pertamina Pusat di Jakarta


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina akhirnya mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengelola Blok Rokan mulai Agustus 2021 mendatang. Pertamina pun akan mengambil alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia yang telah mengelola blok tersebut selama sekitar 90 tahun.

Penugasaan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina ini akan bisa mengurangi impor minyak mentah Indonesia. Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dari produksi Blok Rokan saat ini yang sebesar 200.000 barrels oil per day (BOPD), hanya 50% atau sebesar 100.000 BOPD yang menjadi bagian pemerintah yang kemudian diolah di kilang Pertamina.

Sementara sisa produksi Blok Rokan sebesar 100.000 BOPD diekspor oleh Chevron. Makanya dengan pemberian hak kelola Blok Rokan kepada Pertamina maka dipastikan akan ada pengurangan impor minyak mentah.

"Rokan itu kan produksinya 200.000 BOPD. Itu kan pembagiannya hampir 50:50 kan, 50% buat pemerintah, 50% dibawa buat diekspor. Nantinya kan berapapun yang diproduksi akan langsung ke kilangnya Pertamina sehingga nanti mengurangi impor," jelas Nicke, Rabu (1/8).

Dengan asumsi produksi Blok Rokan pada 2021 mendatang masih mencapai 200.000 BOPD, maka pengurangan impor minyak mentah mencapai 100.000 BOPD. Angka tersebut juga bisa menguntungkan bagi Pertamina terutama dari sisi pengolahan minyak mentah.

Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Heru Setiawan mengatakan, pasca Blok Rokan diambil alih Pertamina, akan ada pengurangan impor sekitar 30% minyak mentah untuk Kilang Balongan dan kelebihan produksi di Kilang Dumai. Minyak mentah dari Blok Rokan memang diolah di dua kilang tersebut.

"Untuk Balongan sendiri sekitar 30% pengurangannya. Kalau Dumai tambah, karena Dumai selama ini tidak impor jadi makin banyak ini (minyak mentah),"jelas Heru.

Dengan berkurangnya impor minyak mentah, Nicke menyebut, akan ada penghematan devisa hingga US$ 4 miliar per tahun atau sekitar Rp 56 triliun (kurs 1 US$ = Rp 14.000) sejak Blok Rokan dioperatori oleh Pertamina pada 2021 mendatang. Pengelolaan Blok Rokan juga akan mendukung ketahanan energi nasional. "Kami janji akan ada penghematan devisa US$ 4 miliar ketika kami ambil Blok Rokan," imbuh Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×