kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bogasari fasilitasi UKM dalam mengurus izin usaha SPP-IRT


Rabu, 21 April 2021 / 18:07 WIB
Bogasari fasilitasi UKM dalam mengurus izin usaha SPP-IRT


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Izin usaha yang paling awal dan sederhana buat UKM adalah pengurusan ijin usaha rumah tangga atau PIRT. Meski demikian tidak sedikit UKM yang belum memiliki ijin tersebut yakni berupa SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan - Industri Rumah Tangga). Padahal selain mendasar, SPP-IRT juga penting dan sangat bermanfaat untuk menaikkan kelas usaha UKM, apalagi di mata konsumen. 

Karena itulah memasuki tahun 2021 ini, Bogasari melalui program kemitraan UKM yakni Bogasari Mitra Card (BMC) menggelar program pembuatan SPP-IRT yang dicanangkan pada Selasa (20/4/2021) lalu. diawali dengan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) kerja sama dengan Dinas Kesehatan Jakarta Utara. Kegiatan penyuluhan yang berlangsung secara virtual dan sekitar 3 jam ini diikuti 187 UKM anggota BMC. 

Demikian ditegaskan Herman Djuhar, Wakil Kepala Divisi (Wakadiv) Bogasari dalam siaran pers kepada wartawan , Rabu (21/4/201) terkait acara pelatihan PKP yang diikuti UKM dari berbagai provinsi, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jambi.  

“Ini merupakan bukti nyata kemitraan Bogasari dengan UKM. Tahun 2019 dan 2020, Bogasari membantu pembuatan sertifikat halal buat UKM. Tahun ini kami fokus kepada pembuatan ijin IRT dengan target 100 UKM dan dibagi dalam 2 tahap,” ucap Herman Djuhar dalam siaran pers, Rabu (21/4).

Baca Juga: Bogasari beri pelatihan bagi ribuan calon UKM di Jakarta

Peserta yang mengikuti acara ini kebanyakan adalah UKM yang bergerak di bidang roti, yakni 40,4%. Sisanya pengusaha mie 17,7%, cake dan cookies 16.2%, jajanan pasar 7.1 %. Sisanya pengusaha gorengan, snack, martabak, dan ayam goreng tepung.  Mitra UKM Bogasari yang hadir dalam pelatihan ini antara lain D’Fresco Donuts (Jakarta), Mie Ayam Muzam (Tangerang), Madona Bakery (Bekasi), Faza Cake (Jawa Timur), Mie Barokah.ina (Jambi).

“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Bogasari, mengajak UKM binaannya untuk lebih peduli dengan perijinan. PIRT ini menjadi penting bagi UKM. Karena ini merupakan jaminan keamanan bahwa produk yang diproduksi UKM di rumah atau di tempat produksi berskala rumahan sudah aman untuk dikonsumsi. Namun sebelum mendaftar pengurusan IRT, maka UKM harus mengikuti PKP ini,” kata Warisan P Manurung, Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan Jakarta Utara dalam sambutan pembukaan acara kemarin. 

Pelatihan yang digelar melalui zooms meet ini  berlangsung dari pukul 09.00 – 12 00 WIB. Ada 4 kegiatan dalam penyuluhan ini yakni pre test, pemaparan materi, tanya jawab, dan post test. Materi seputar kebijakan / perundang-undangan bidang pangan dan  keamanan pangan diberikan Kusnaidi, District Food Inspector Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara. Para UKM yang ikut penyuluhan ini cukup antusias, tercatat ada lebih dari 30 pertanyaan seputar SPP-IRT yang masuk pada kolom chat selama acara.

Baca Juga: Indonesia dan Malaysia kompak menggarap produk UMKM halal




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×