kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Borderless dorong tenaga kerja smartcare


Senin, 02 Mei 2016 / 16:36 WIB
Borderless dorong tenaga kerja smartcare


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menyambut era baru tenaga kerja, Borderless Healthcare Group membekali asisten rumah tangga di Indonesia dengan sistem smartcare knowledge cloud dan Internet of Things (IOT). Itu ditujukan agar asisten rumah tangga siap menghadapi permasalahan kesehatan.

Inisiatif pelatihan tenaga kerja smartcare ini dilakukan Borderless Healthcare Group dengan Lembaga Nirlaba Indonesia, Yayasan Indonesia Merawat, dan didukung oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Sebagai proyek percontohan, pelatihan dasar pertama bagi 25 orang pelatih telah dilakukan pada 30 April, dan nantinya akan dikembangkan ke pusat-pusat pelatihan tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Para asisten rumah tangga akan diberikan pelatihan dalam kelas dan melalui ponsel pintar mereka.

Pelatihan awal berupa perawatan dasar untuk perawatan manula dan dasar tentang cara menggunakan peranti IOT tertentu seperti mesin tekanan darah. Trainee atau pelatih akan melanjutkan pelatihan interaktif melalui aplikasi mobile. Pelatih bisa dihubungi secara online untuk menjawab pertanyaan dari peserta pelatihan melalui aplikasi.

Wei Siang Yu, pendiri dan ketua Borderless Healthcare Group mengatakan, kelak asisten rumah tangga dengan pengetahuan tambahan mereka dalam penanganan manula dan pengoperasian peranti IOT

akan menjadi tenaga kerja yang lebih dibutuhkan. Oleh karenanya, Indonesia dapat memimpin era baru dari perawatan seperti ini. Bahkan pengiriman asisten rumah tangga ini ke Singapura, Taiwan dan Hong Kong akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

"Inisiatif tenaga kerja smartcare ini dapat dijadikan sebagai momentum awal untuk dimulainya ekonomi berbasis pengetahuan kesehatan digital baru yang akan melengkapi inisiatif Kampung Cerdas kami untuk mendukung kesehatan digital, pendidikan digital dan proyek-proyek pertanian digital di desa-desa," ujar Wei dalam rilisnya, Senin (2/5). (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×