kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Borneo Olah Sarana (BOSS) menderita kerugian Rp 21 miliar di kuartal I 2020


Jumat, 10 Juli 2020 / 11:26 WIB
Borneo Olah Sarana (BOSS) menderita kerugian Rp 21 miliar di kuartal I 2020


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) mengalami kerugian bersih sebesar Rp 21,02 miliar di kuartal I-2020. Padahal, di kuartal I-2019 perusahaan ini masih mampu meraup laba bersih sebanyak Rp 12,59 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kerugian yang diderita oleh BOSS disebabkan oleh membengkaknya sejumlah pos beban.

Baca Juga: Cermati Fundamental Saham Agar Terhindar Rugi Besar

Tercatat, beban pokok penjualan BOSS melonjak sebesar 80,13% (yoy) menjadi Rp 137,32 miliar di kuartal I-2020. Pada kuartal yang sama di tahun lalu beban pokok penjualan BOSS berada di level Rp 58,38 miliar.

Beban penjualan BOSS juga meningkat 69,77% (yoy) dari Rp 13,53 miliar di kuartal I-2019 menjadi Rp 22,97 miliar di kuartal I-2020.

Adapun beban keuangan BOSS mencapai Rp 24,57 miliar di kuartal I-2020 atau meroket 399,39% (yoy) dibandingkan beban keuangan di kuartal I-2019 sebesar Rp 4,92 miliar.

Di sisi lain, penjualan bersih BOSS di kuartal I-2020 masih meningkat 34,91% (yoy) menjadi Rp 137,32 miliar, sedangkan di kuartal I-2019 BOSS memiliki penjualan bersih sebesar Rp 101,78 miliar.

Baca Juga: Ada saham yang anjlok lebih dari 90% sejak awal tahun, ini penyebabnya

Dari sisi pelanggan, sebagian besar penjualan bersih BOSS di kuartal I-2020 diperoleh dari Commodities Int. Centre Pte Ltd sebesar Rp 54,74 miliar. Kemudian BOSS meraih penjualan bersih dari Rockbridge Energy Pte Ltd sebesar Rp 44,89 miliar dan PT Adimitra Baratama Niaga sebesar Rp 14,76 miliar.

Hingga kuartal I-2020, BOSS memiliki jumlah aset sebanyak Rp 775,72 miliar atau turun 11% (qoq) dibandingkan total aset di akhir tahun 2019 sebesar Rp 871,63 miliar.

Mayoritas aset BOSS di kuartal I-2020 merupakan aset tidak lancar sebesar Rp 565,10 miliar dan terdapat aset lancar sebesar Rp 210,62 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×