Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membuat sejumlah sektor usaha terkapar, termasuk sektor perhotelan yang sangat terimbas dengan adanya pembatasan kegiatan dan aktivitas di luar rumah. Namun, pada tahun 2022 mendatang, industry perhotelan diprediksi akan kembali bangkit seiring mulai pulihnya ekonomi dan pelonggaran mobilitas, baik pariwisata maupun kunjungan bisnis.
Dicky Sumarsono, CEO dan Founder Azana Hotels & Resorts optimis melihat penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik, hal ini akan meningkatkan frekuensi kegiatan masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata maupun bisnis yang pada akhirnya berdampak sangat postif pada dunia usaha, khususnya perhotelan.
“Tanda-tanda akselerasi pemulihan industri hotel secara nasional semakin terlihat jelas sejak September 2021 lalu, hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan tingkat kunjungan turis domestik, pemesanan tiket pesawat yang tinggi, jadwal kereta api yang mulai normal, padatnya arus lalu lintas, aktivitas objek wisata yang mulai ramai, serta aktivitas yang dilakukan di hotel juga tingkat hunian yang naik tajam,” ujar Dicky dalam keterangannya, Selasa (16/11).
Menurutnya, pasar domestik Indonesia sangatlah kuat, cukup besar untuk membantu industri pariwisata dan perhotelan Indonesia kembali pulih. Optimisme ini harus semakin tinggi bahwa di tahun 2022 pasar domestik akan pulih, bisnis hotel akan kembali menggeliat di tahun 2022.
Saat ini Azana mengelola 61 hotel di seluruh Indonesia, dengan merek Votel, Front One, Azana Style, The Azana Hotel, Azana Essence, dan beberapa white label merek seperti The Cube Hotel, De Laxston Hotel, Braling Grand Hotel, Façade Hotel, Grand Amira Hotel, dan Urban Style Hotel.
Dengan tingkat hunian sejak Agustus hingga November 2021 rata-rata berada di atas 70%, dan dengan pertumbuhan Azana hotel di Indonesia yang semakin cepat, ditambah masih ada sekitar 18 hotel lagi yang akan dioperasionalkan oleh Azana di tahun 2022, maka pada akhir tahun depan total Azana Hotel optimis akan mengoperasikansekitar 79 hotel.
Dicky menambahkan saat ini Azana pun sedang mempersiapkan diri untuk melakukan merger dengan beberapa perusahaan teknologi dan perusahaan modal ventura untuk memperkuat ekosistem Azana Hotel di masa mendatang.
‘Untuk itu, Azana selalu bereksplorasi berbagai peluang, berinovasi, terus melakukan berbagai macam eksperimen setiap bulan, lalu mengambil langkah baru yang super cepat dan berfokus meraih keunggulan kompetitif berkelanjutan dengan terus menangkap peluang bisnis baru dari keinginan pelanggan yang belum terpenuhi,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News