kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bos Freeport Richard Adkerson temui Menteri BUMN dan Menteri ESDM, ada apa?


Jumat, 07 Februari 2020 / 19:50 WIB
Bos Freeport Richard Adkerson temui Menteri BUMN dan Menteri ESDM, ada apa?
ILUSTRASI. Chief Executive Officer Freeport McMoRan Richard Adkerson


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Freeport Mc.Moran (FCX) Richard C. Adkerson hari ini, Jum'at (7/2), mengunjungi dua kementerian yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kedua kementerian tersebut saling berhubungan dengan operasional Freeport di Indonesia. Maklum, sejak 21 Desember 2018 lalu, mayoritas atau sebesar 51,2% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah diambil alih oleh holding tambang BUMN yang saat ini bernama Mining and Industry Indonesia (MIND ID).

Baca Juga: Pengembangan kawasan industri Bintuni dipercepat agar Papua tak tergantung Freeport

Bersama rombongan, termasuk Direktur Utama PTFI Tony Wenas, Adkerson terlebih dulu berkunjung ke Kementerian BUMN. Kunjungan dilakukan selepas salat Jum'at atau sekitar pukul 13:00 WIB.

Setelah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Adkerson melanjutkan lawatannya ke Kementerian ESDM untuk menemui Menteri ESDM Arifin Tasrif. Sayangnya, Adkeron dan rombongan tidak banyak melayani sapaan awak media.

Meski begitu, berdasarkan keterangan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono yang ikut dalam pertemuan tersebut, lawatan Adkerson hanya untuk melakukan perbincangan umum saja. Menurut Bambang, hal itu juga dilakukan sebagai bentuk perkenalan dengan menteri baru.

Bambang bilang, tidak ada isu khusus yang dibicarakan dalam pertemuan itu. "Kan ini menteri baru, jadi perkenalan. Tadi secara umum saja, general discussion," kata Bambang selepas menghadiri pertemuan di Kementerian ESDM, Jum'at (7/2).

Baca Juga: Produksi tambang Freeport lesu, ekonomi Papua merosot hingga 15,72%

Sebagai informasi, kinerja operasional PTFI pada tahun lalu kurang menggembirakan. Mengutip laporan tahunan Freeport-McMoran (FCX), pada 2019 lalu, produksi tembaga PTFI tercatat sebanyak 607 juta pounds atau turun hingga 47,67% year on year (yoy).

Penurunan produksi tembaga diikuti dengan penurunan penjualan. Pada 2019 penjualan tercatat sebesar 667 juta pounds atau turun 40,97% yoy. Pada 2018 lalu penjualan tembaga mencapai 1,13 miliar pounds.

Baca Juga: Freeport Bukukan Penurunan Produksi dan Penjualan Tembaga serta Emas

Kondisi yang tak juah beda juga terjadi di komoditas emas. Sepanjang 2019, produksi emas PTFI tercatat sebesar 863.000 ounces. Realisasi ini turun drastis hingga 64,27% yoy dari capaian tahun 2018 yang mencapai 2,41 juta ounces.

Penurunan juga tercermin lewat penjualan emas yang mencapai 973.000 ounces atau turun 58,87% yoy. Pada 2018 silam, penjualan emas PTFI mencapai 2,36 juta ounces.

Sejalan dengan penurunan kinerja PTFI, kondisi ekonomi Papua pada tahun lalu juga menurun. Dalam catatan Kontan.co.id, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2019, pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Papua tercatat negatif.

Secara berturut-turut, ekonomi Papua di kuartal pertama hingga keempat 2019 mencatat pertumbuhan -18,66%, -23,91%, -15,05%, dan -3,73% yoy. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Papua secara akumulatif tahun lalu tercatat -15,72% yoy.

Adapun, merosotnya pertumbuhan ekonomi Papua terjadi sejalan dengan penurunan produksi tambang PT Freeport Indonesia yang beroperasi di sana.

“Penyebab utamanya adalah memang betul penurunan produksi Feeeport di mana ada peralihan pertambangan sehingga Papua mengalami kontraksi pertumbuhan tahun lalu,” kata Kepala BPS Suhariyanto.

Baca Juga: Produksi emas dan tembaga Freeport menukik tajam sepanjang 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×