Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil riset pasar yang dilakukan Shanghai Mitsubishi Elevator Co. Ltd. mengungkap instalasi lift untuk rumah di Indonesia mendominasi permintaan produk lift.
Hal ini disampaikan Vice President of Shanghai Mitsubishi Elevator Co. Ltd., Wang Xingqi di sela pameran Indonesia Lift Expo 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/11/2025). Sayang, dia tidak merinci kapan tepatnya riset tersebut dilakukan.
“Hasil research yang kita lakukan itu ternyata lift rumah itu lebih banyak permintaannya di Indonesia,” ungkap Wang saat ditemui Kontan di ajang pameran tersebut.
Dus, riset ini menjadi dasar bagi perusahaan lift pelat merah asal China tersebut untuk berfokus menelurkan produk home lift atau lift rumah.
Melihat kondisi rerata bangunan rumah di Indonesia yang cenderung meninggi, bukan melebar, Shanghai Mitsubishi mengutamakan desain yang ramping untuk meminimalisasi pemakaian ruang yang berlebih.
Baca Juga: Lift Shanghai Mitsubishi Catat Kenaikan Penjualan hingga 300% per November
Selain itu, perusahaan juga mengedepankan produksi lift dengan konsumsi listrik yang ramah lingkungan.
Adapun hingga November 2025, Shanghai Mitsubishi mencatat penjualan sebanyak 4.000 unit lift di Indonesia, naik sekitar 30% dibanding realisasi di periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kita juga lagi berjuang untuk meningkatkan sekitar 10% lagi di setiap tahunnya,” bidiknya.
Di sisi lain, distributor resmi lift merek Shanghai Mitsubishi di Indonesia, PT Wahana Indah Selaras Eltraeska (PT WISE) mencatat total penjualan lift merk tersebut lebih dari 100 unit hingga November 2025.
Presiden Direktur PT WISE, Samuel Handoyo menjelaskan, realisasi tersebut tumbuh sekitar 300% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang terjual sekitar 30 unit.
“Itu kalau ditotal yang Shanghai Mitsubishi produknya saja, itu mungkin (penjualannya) 2.000-an something (sejak 1993),” tutur Samuel saat ditemui dalam ajang pameran Indonesia Lift Expo 2025 di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Memang, kata Samuel, sektor bisnis yang paling banyak menyerap produk lift Shanghai Mitsubishi datang dari rumah pribadi. Tapi selain itu, segmen rumah toko (ruko) juga turut mendominasi permintaan.
Menurut Samuel, permintaan yang lebih tinggi dari segmen lift rumah disebabkan oleh tren gaya hidup. Sementara itu, kondisi ekonomi yang masih lesu membuat permintaan instalasi lift untuk ruko lebih banyak ketimbang dari proyek pembangunan gedung-gedung tinggi.
“Kalau bilang apartemen, kan, sekarang mana apartemen yang diiniin (dibangun)? Enggak ada proyek apartemen,” tukasnya.
Dari segi tensi persaingan, pasar lift dan elevator Tanah Air kata Samuel tengah kebanjiran produk-produk asal China yang menawarkan harga lebih terjangkau. Harga tersebut amat menggiurkan bagi gaya konsumsi masyarakat Indonesia yang menurut Samuel menuntut kualitas tinggi namun berharga murah.
Meski begitu, PT WISE tetap optimistis produk Shanghai Mitsubishi mampu tetap unggul di pasaran, mengingat kualitasnya telah teruji selama puluhan tahun.
“Sanghai Mitsubishi ini perusahaan yang selain besar juga sangat menjaga komitmen. Dia produknya bagus, safety yang utama, makanya kita hampir tidak pernah mendengar atau mendapat informasi kalau lift-nya itu problem atau kecelakaan,” ujarnya.
PT WISE sebagai distributor pun telah memiliki sertifikasi resmi sebagai pihak yang berhak untuk menginstalasi dan mengelola lift di Indonesia.
Samuel menjelaskan, perusahaannya kerap mengirim para teknisinya untuk pelatihan pengolaan lift hingga ke Shanghai, China.
Tahun depan, PT WISE menargetkan penjualan yang sama dengan tahun ini, yakni sekitar 100 unit lift.
Samuel membocorkan, pihaknya juga tengah mempertimbangkan untuk membuat paket penjualan lift yang memanfaatkan tenaga surya.
Baca Juga: Pengusaha Soroti Black Campaign Wood Pellet, Ungkap Tantangan & Peluang Biomassa
Selanjutnya: KPK: Gubernur Riau Abdul Wahid Terima Setoran Jatah Preman Tiga Kali
Menarik Dibaca: Prediksi Qarabag FK vs Chelsea Rabu (6/11): The Blues Siap Sapu Bersih Kemenangan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













